Aditiya, De La (2018) TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN OLEH BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DKI JAKARTA MELALUI PROSES KONSILIASI (Studi Kasus Putusan Nomor. 002/PM/BPSK-DKI/IV/2016). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text Cover Skripsi Aditiya.pdf Download (59kB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (27kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (277kB)
	Text BAB 1.pdf Download (73kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB)
Preview	Text Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri,keluarga,orang lain,maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Penelitian ini menganalisis (1) Perlindungan hokum terhadap konsumen yang dilakukan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (2) Mekanisme dalam penyelesaian sengketa konsumen dalam norma hukum perdata (3) Pandangan hukum islam mengenai mekanisme dalam menyelesaikan suatu permasalahan sengketa konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif yang diteliti hanya bahan pustaka atau data sekunder, yang mungkin mencangkup bahan hukum primer,sekunder dan tersier. Berdsarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) Untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen yang dilakukan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (2) Penyelesaian Sengketa Kosumen di Badan Penyelesaian Sengketa konsumen tidak berjenjang para pihak untuk memilih cara penyelesaian sengketa konsumen yaitu melalui cara : Konsiliasi,Mediasi dan Arbitrase (3) Pandangan Islam terhadap terhadap kasus sengketa konsumen antara Guandra Winaryo NG dan PT. Wira Sakti Surya Persada adalah Perilaku yang dilakukan konsumen dan pelaku usaha yang boleh dilakukan oleh Islam mengakhiri perselisihan antara konsumen dan pelaku usaha. Tindak tersebut sama seperti Al shulhu dalam Islam untuk menghilangkan perselisahan dan diutamakan perdamaian.

Actions (login required)

View Item