Sari, Laruni Mutiara (2018) PERAN PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI TERHADAP TRAUMA PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI KEKERASAN SERTA TINJAUANNYA DARI PERSPEKTIF ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. cover.pdf Download (22kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (614kB) |
|
Text
7. ABSTRAK.pdf Download (92kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (370kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (305kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
Abstract
Kasus kekerasan di Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 2.989 dan diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kekerasan adalah perbuatan satu orang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau tersakitinya orang lain secara fisik maupun psikis. Bagi individu dengan pengalaman melihat dan merasakan kekerasan secara langsung merupakan peristiwa traumatis yang akan menyebabkan dampak negatif. Dampak negatif tersebut dapat berupa kecemasan, depresi, hingga sulit menjalin hubungan hangat dengan individu lain. Dampak negatif tersebut dapat saja terbawa hingga individu dewasa. Dengan demikian, resiliensi terhadap trauma menjadi hal penting bagi individu yang mengalami peristiwa traumatis seperti kekerasan. Dengan adanya resiliensi, individu akan membentuk gambaran diri yang positif dan optimis ketika menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya. Sementara itu, penerimaan diri membantu tercapainya adaptasi atas kondisi-kondisi buruk yang dialami serta kekurangan-kekurangan pada diri individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran penerimaan diri dalam mempengaruhi resiliensi terhadap trauma pada individu dengan pengalaman traumatis berupa kekerasan. Subjek dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan (usia 20-40 tahun) dengan pengalaman menyaksikan dan merasakan keekrasan (N = 256). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental dengan menggunakan kuesioner Trauma Resilience Scale (Madsen & Abell, 2010) dan Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (Chamberlain & Haaga, 2001). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji regresi sederhana, penerimaan diri memiliki peran signifikan dengan resiliensi terhadap trauma (0,000; p<0,05). Dengan besar kontribusi peran pada resiliensi terhadap trauma sebesar 16,4%. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya adalah agar penelitian selanjutnya melakukan perhitungan pada faktor- faktor lain yang dapat meningkatkan resiliensi terhadap trauma seperti self-efficacy dan emosi positif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-234-PSI |
Uncontrolled Keywords: | Penerimaan Diri; Resiliensi terhadap Trauma; Peristiwa Traumatis berupa Kekerasan. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 03:39 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6376 |
Actions (login required)
View Item |