Nurtsani, Nurtsani (2018) HUBUNGAN GEJALA DEPRESI DENGAN HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE (HRQOL) PADA REMAJA DENGAN ORANGTUA BERCERAI SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text COVER.pdf Download (11kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (308kB)
Preview	Text LEMBAR PENYATAAN.pdf Download (251kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (70kB)
	Text BAB I.pdf Download (46kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB)

Abstract

Remaja dengan orangtua bercerai mengalami permasalahan penyesuaian psikologis yang menunjukan adanya gejala depresi dan terganggunya Health Related Quality of Life (HRQOL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara gejala depresi dan HRQOL pada remaja dengan orangtua bercerai. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah 72 remaja dengan orangtua bercerai berusia 12-18 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta yang dipilih dengan menggunakan teknik incidental sampling. Penelitian menggunakan alat ukur CESDR-10 untuk mengukur depresi dan KIDSCREEN-27 untuk mengukur domain kualitas hidup kesehatan pada remaja. Kedua skala sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan menunjukkan validitas serta reliabilitas yang baik. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa dimensi HRQOL yang memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan gejala depresi adalah dimensi kesejahteraan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan orangtua dan kemandirian, serta lingkungan sekolah. Hubungan paling kuat antara HRQOL dengan gejala depresi ditemukan pada domain kesejahteraan psikologis. Untuk dimensi dukungan sosial dan teman sebaya, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan gejala depresi. Oleh karena itu, penanganan psikologis pada remaja dengan orangtua bercerai perlu memperhatikan dimensi kualitas hidup yang berkaitan erat dengan gejala depresi yang mereka alami. Dalam perspektif Islam, gejala depresi berhubungan dengan HRQOL. Hal tersebut dikarenakan Islam memandang gejala depresi sebagai penyakit hati dan apabila individu memiliki penyakit hati maka menurunlah fungsi individu tersebut.

Actions (login required)

View Item