Solihah, Farha Muftia Dini (2018) PENGARUH HIGIENITAS MAKANAN DAN KEJADIAN HEPATITIS A DI INDONESIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1.COVER SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text PERSETUJUAN DOSEN 1102014092.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text 2.ABSTRAK SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text 7.BAB I SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Download (377kB) | Preview
Preview	Text 12.DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Download (404kB) | Preview
	Text 8.BAB II SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 9.BAB III SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Restricted to Registered users only Download (903kB)
	Text 10.BAB IV SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Restricted to Registered users only Download (259kB)
	Text 11.BAB V SKRIPSI FARHA MUFTIA D.S. (1102014092).pdf Restricted to Registered users only Download (263kB)

Abstract

Hepatitis A adalah peradangan hati atau kerusakan dan nekrosis sel hepatosit yang disebabkan oleh infeksi Hepatitis A Virus (HAV). Penyakit Hepatitis A menjadi perhatian besar karena beban penyakit dan kematian yang ditimbulkan dan dapat menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa) atau dapat berpotensi wabah dan terjadi penyebaran epidemik. Manusia merupakan satu-satunya host dan menjadi satu-satunya sumber infeksi HAV. HAV diekskresikan dalam jumlah yang banyak pada feses orang yang terinfeksi, dan ditransimisikan melalui rute faecal-oral, yaitu air dan makanan yang terkontaminasi oleh feses penderita Hepatitis A. Komplikasi dari Hepatitis A adalah gagal hati fulminan atau Fulminant Hepatic Falirue (FHF) yang dapat berakibat kematian atau memerlukan transplantasi hati terjadi pada kurang dari 1% kasus. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh higienitas makanan dan kejadian Hepatitis A di Indonesia ditinjau dari kedokteran dan Islam. Berdasarkan hasil pustaka dari beberapa penelitian, terdapat kaitan secara langsung mengenai higienitas makanan dan kejadian Hepatitis A di Indonesia. Pada daerah yang pernah menjadi KLB Hepatitis A mempunyai faktor risiko higienitas makanan pada kebiasaan masyarakatnya, misalnya kebersihan warung makan, hanya mencuci alat makan yang telah dipakai di satu ember, juru masak warung tidak mencuci tangan saat mengolah bahan makanan, dan tidak mencuci tangan sebelum makan. Berdasarkan pandangan Islam, higienitas dan kebersihan makanan telah dibahas dalam syariat dan fiqih Islam, yaitu thaharah (bersuci). Selain itu, juga dianjurkan agar mencuci makanan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dan mencuci bersih perabot rumah tangga, tidak istinja’ dengan tangan kanan, membersihkan tangan setelah istinja’ dengan sabun, atau menggosokkan di atas tanah dan semisalnya agar bekas najis dan bau kotoran hilang. Oleh karena itu, ilmu kedokteran dan Islam sependapat, bahwa higienitas makanan memiliki pengaruh terhadap kejadian suatu penyakit, khususnya Hepatitis A.

Actions (login required)

View Item