Juniati, Hanna Azra (2018) Hubungan Antara Cultural Intelligence Dengan Psychological Well-Being Pada Mahasiswa Yang Melanjutkan Pendidikan Di Luar Negeri Serta Tinjauan Dalam Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. COVER.pdf Download (17kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (3MB)
	Text 8. ABSTRAK.pdf Download (531kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (327kB)
	Text BAB I.pdf Download (581kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (925kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)

Abstract

Dengan mudahnya akses dalam menempuh pendidikan, banyak warga dari suatu negara yang memutuskan untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Sejak awal kedatangan mereka ke negara lain, mahasiswa sudah dihadapkan pada tantangan dalam penyesuaian diri dengan budaya baru, sehingga menimbulkan asumsi akan mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat mengetahui hubungan antara cultural intelligence dengan psychological well-being pada mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di luar negeri. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri sejumlah 105 subjek. Penelitian ini menggunakan alat ukur cultural intelligence scale dan psychological well-being scale. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dimensi autonomy dan dimensi ICK (r 0,207; ρ = 0,034 < 0,05) serta dimensi ECF (r = 0,210; ρ = 0,031 < 0,05). Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan pada dimensi environmental matery dan dimensi ECF (r = 0,248; ρ = 0,011 < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi self-acceptance dan dimensi ICK (r = 0,671; ρ = 0,000 < 0,05), serta dengan dimensi ECF (r = 0,718; ρ = 0,000 > 0,05). Pada dimensi purpose in life terdapat hubungan yang significant dengan ECF (r = 0,194; ρ = 0,047 < 0,05). Hasil analisa lain yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin dengan cultural intelligence dan psychological well-being. Diketahui bahwa wanita lebih dapat menyesuaikan diri dengan budaya baru dibandingkan pria, dan begitu juga dengan kesejahteraan psikologisnya. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara pendidikan dengan psychological well-being. Dalam perspektif Islam, menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara cultural intelligence dan psychological well-being pada mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di luar negeri karena manusia telah dianugerahkan pikiran serta jasmani yang sehat untuk dapat menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan mengubah diri menjadi lebih baik.

Actions (login required)

View Item