Anisafitri, Nadya (2018) Hubungan Perbandingan Sosial dengan Health Consciousness pada Remaja Wanita yang Mengikuti Akun Influencer di Instagram serta Tinjauannya dalam Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. COVER.pdf Download (217kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (471kB)
	Text 10. ABSTRAK.pdf Download (205kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (454kB)
	Text BAB I.pdf Download (549kB)
	Text BAB II.pdf Download (349kB)
	Text BAB III.pdf Download (472kB)
	Text BAB IV.pdf Download (357kB)
	Text BAB V.pdf Download (575kB)
	Text BAB VI.pdf Download (207kB)
	Text 2. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (643kB)

Abstract

Media sosial saat ini banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, salah satunya dimanfaatkan oleh figur publik untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Fenomena saat ini menunjukkan banyak remaja yang terpengaruh dan mengikuti gaya hidup figur publik di media sosial, atau yang disebut dengan influencer.Tidak jarang banyak remaja, khusunya remaja wanita yang terganggu imej tubuhnya, dan kemudian berusaha mengikuti imej ideal tubuh influencer di media sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara melakukan perbandingan sosial terhadap influencer dengan health consciousness pada remaja wanita di media sosial. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure (INCOM) dari Scneider & Schupp (2011) dan Health Consciousness Scale dari Hong (2009) yang telah diadaptasi oleh Amanda (2016). Partisipan dalam penelitian ini menggunakan remaja wanita berusia 18-21 tahun yang aktif menggunakan instagram (N = 100). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian terdapat korelasi positif yang signifikan antara dimensi abilities dari perbandingan sosialdengan dimensi personal responsibility dari health consciousness (r = 0,201, p = 0,045 < 0,05), kemudian, terdapat hubungan yang signifikan pada dimensi perbandingan sosial dan health consciousness lainnya (r = 0,127, p = 0,208 > 0,05). Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak mengontrol faktor body appreciation dan body image.Menurut pandangan Islam, membandingkan kemampuan diri dengan orang lain diperbolehkan sejauh dalam aspek yang positif, supaya manusia senantiasa dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dan menurut pandangan Islam, manusia diharapkan untuk dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuhnya baik xvi menjaga kesehatan secara fisik, maupun psikis melalui mengatur dan mengelola pola makan yang sehat dan pola hidup yang baik.

Actions (login required)

View Item