RUMBIA, NURUL ASTRID (2019) HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI MASYARAKAT DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN OBAT GENERIK DI KELURAHAN RAWASARI KECAMATAN CEMPAKA PUTIH JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. COVER.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan-Nurul-.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pernyataan-Nurul.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB I.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text
8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
Text
9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) |
||
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Pemerintah telah meluncurkan Obat Generik Berlogo (OGB) pada tahun 1991. Pemerintah menerbitkan kebijakan kewajiban penggunaan obat generik bagi institusi layanan medis pemerintah. Problemnya sebagian masyarakat masih memiliki asumsi bahwa obat generik adalah obat kelas dua yang memiliki mutu kurang bagus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi masyarakat dengan perilaku penggunaan obat generik di Kelurahan Rawasari Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan langsung dari responden. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 52,1% yang menggunakan obat generik, yang tidak menggunakan obat generik 47,9%. Dari sekian responden didapatkan tingkat ekonomi kurang 62,5%, dan tingkat ekonomi baik 37,5%. Hasil uji chisquare diperoleh nilai (p = 0,011, α = 0,05) maka didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi masyarakat dengan perilaku penggunaan obat generik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan responden yang banyak menggunakan obat generik yang memiliki tingkat ekonomi kurang sebanyak 62% dan responden yang memiliki tingkat ekonomi baik yang menggunakan obat generik sebanyak 38%. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi masyarakat dengan perilaku penggunaan obat generik. Ajaran Islam menganjurkan kepada setiap muslim untuk berobat dengan jenis obat yang memenuhi prinsip halalan thayyiba (bahan dasarnya tidak mengandung zat-zat yang diharamkan dan bermanfaat). Obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan kemampuan tingkat ekonomi seseorang dan tidak memberatkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6561-FK |
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Ekonomi, Perilaku, Obat Generik, Masyarakat |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 11 Aug 2022 08:34 |
Last Modified: | 11 Aug 2022 08:34 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9685 |
Actions (login required)
View Item |