ALIF, GUFTA SAFIRA ALIYA (2018) HUBUNGAN SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI MEMORI DIUKUR DENGAN MINI-MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DAN MONTREAL COGNITIF ASSESSMENT VERSI INDONESIA (MOCA-INA) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 1 JAKARTA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (348kB) | Preview |
|
|
Text
03. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (406kB) | Preview |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB) |
||
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
||
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) |
||
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) |
||
Text
12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Presentasi kelompok lanjut usia diperkirakan meningkat setiap tahunnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa lanjut usia atau lansia akan mengalami penurunan fungsi normal pada seluruh tubuhnya, salah satunya adalah fungsi otak untuk mengingat. Penurunan kemampuan fungsi otak dalam mengingat dapat diukur dengan Mini-Mental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Asessment versi Indonesia (MoCA-Ina). Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya ingat pada lansia adalah senam otak. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental palsu atau one group pre-test and post-test design. Penetapan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Random Sampling. Hasil: Senam otak dapat meningkatkan fungsi kognitif maupun fungsi memori pada responden, diukur menggunakan MMSE dan MoCA-Ina. Terlihat bahwa ada peningkatan presentase dari hasil fungsi kognitif maupun memori diukur menggunakan MMSE dan MoCA-Ina. Pada MMSE terlihat adanya pengingkatan fungsi kognitif dari 71,03% menjadi 80,86% sedangkan pada MoCA-Ina peningkatannya dari 48,03% menjadi 67,46%. Presentasi hasil fungsi memori juga meningkat pada MMSE yaitu dari 13,23% menjadi 17,53% dan pada MoCA-Ina dari 3,36% menjadi 10,30%. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji paired t-test terdapat perbedaan yang bermakna pada responden sebelum dan sesudah melakukan senam otak dengan nilai p<0,05 yaitu 0,000. Dari hasil uji ini didapatkan bahwa ada hubungan senam otak terhadap fungsi memori pada responden yang dalam hal ini adalah lansia. Hubungannya adalah, dengan melakukan senam otak dapat meningkatkan fungsi memori.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6539-FK |
Uncontrolled Keywords: | Senam Otak, Fungsi Memori, MMSE, MoCA-INA |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QM Human anatomy Q Science > QP Physiology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 08:20 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 08:20 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9672 |
Actions (login required)
View Item |