ROSALINA, RICKA WIDYA (2020) KARIES AKAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DKI JAKARTA. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (47kB) |
||
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (251kB) |
||
|
Text
02. HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text
06. ABSTRAK.pdf Download (292kB) |
||
Text
13. BAB 1.pdf Download (244kB) |
||
Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) |
||
Text
14. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
||
Text
15. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
||
Text
16. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
||
Text
17. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text
19. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Karies akar didefinisikan sebagai lesi yang halus, progresif, destruktif, baik terbatas pada permukaan akar atau melibatkan kerusakan enamel pada cemento-enamel junction, tetapi secara klinis menunjukkan bahwa lesi karies dimulai dari permukaan akar. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karies akar dengan kualitas hidup lansia di DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan desain cross-sectional, dengan 155 sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel diminta untuk mengisi kuesioner GOHAI dan pemeriksaan rongga mulut. GOHAI berisi 12 pertanyaan dengan rentang skor 12-60 dengan menggunakan skala (1 selalu, 2 Sering, 3 kadang-kadang, 4 jarang, 5 tidak pernah). Analisis statistik menggunakan uji Correlate untuk melihat hubungan antara Root Caries Index dan Indeks GOHAI. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi karies akar pada lansia 89% dengan rata – rata Root Caries Index pada lansia 0,68 ± 0,3639 (SD). Prevalensi karies pada lansia 80% dengan rata-rata indeks DMFT pada lansia 17,28 ± 6,186 (SD). Rata-rata kualitas hidup pada lansia 43,72 ± 7,731 (SD). Berdasarkan uji Correlate menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara karies akar dan kualitas hidup lansia dengan nilai p = 0,753 (P>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karies akar dan kualitas hidup karena prevalensi karies akar pada lansia tinggi, tetapi kualitas hidupnya baik. Berdasarkan perspektif Islam, lansia harus menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak memperberat kondisi karies akar yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia, sehingga lansia dapat memaksimalkan ibadah kepada Allah SWT sesuai dengan kesanggupannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-184-KG |
Uncontrolled Keywords: | Root Caries Indeks, Indeks DMFT, kualitas hidup, Indeks GOHAI. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:38 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 07:06 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8740 |
Actions (login required)
View Item |