Search for collections on Universitas YARSI Repository

ANGKA KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN PENANDA CK-MB PADA PASIEN DISERTAI PENINGKATAN SERUM KREATININ DI RUMAH SAKIT JANTUNG BINAWALUYA JAKARTA TIMUR PERIODE JANUARI-APRIL 2016 DAN DITINJAU DALAM PANDANGAN ISLAM

DEWANTY, ANDINA (2017) ANGKA KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN PENANDA CK-MB PADA PASIEN DISERTAI PENINGKATAN SERUM KREATININ DI RUMAH SAKIT JANTUNG BINAWALUYA JAKARTA TIMUR PERIODE JANUARI-APRIL 2016 DAN DITINJAU DALAM PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (76kB)
[img] Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (387kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (132kB)
[img] Text
6. Bab I.pdf

Download (136kB)
[img] Text
7. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text
8. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
9. Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text
10. Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text
11. Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text
12. Daftar Pustaka.pdf

Download (109kB)

Abstract

Latar Belakang: Serangan Jantung (Infark Miokard Akut) atau IMA dapat menyerang kapan saja. Ketika fungsi jantung mengalami gangguan, enzim jantung seperti Troponin, CK-MB, dan Myoglobin akan keluar dan meningkat di dalam tubuh. Seiring berjalannya waktu, penyakit jantung akan mengarah kepada kelainan ginjal. Jika terjadi gangguan maka kreatinin tidak dapat dieksresi dengan baik sehingga akan meningkat di peredaran darah. CK-MB dan serum kreatinin berada dalam satu metabolisme yang sama. sehingga jika CK-MB meningkat maka diharapkan serum kreatinin juga demikian. Tujuan: Mengetahui Angka kejadian infark miokard akut dengan Penanda CK-MB Pada Pasien disertai Peningkatan Serum Kreatinin di Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur Periode Januari-April 2016. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional kuantitatif. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 93 sampel dengan kriteria diagnosis IMA. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur Periode Januari-April 2016. Dan dianalisis menggunakan Chi Square dengan program SPSS v23 for Macintosh. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan median CK-MB sebesar 25 mg/dL dan untuk serum kreatinin sebesar 1.3 mg/dL. 51 orang dengan kenaikan CK-MB dari total sampel yaitu 93 pasien, 22 (43.13%) mempunyai peningkatan kadar baik di CK-MB dan serum kreatinin dan 29 (56,87%) lainnya tidak mempunyai kenaikan serum kreatinin hanya CK-MB. Kesimpulan: Angka kejadian pasien infark miokard dengan penanda CK-MB disertai peningkatan serum kreatinin sebesar 43,13%. Penelitian lebih lanjut diperlukan guna menambah pengetahuan dan referat dalam bidang pembahasan ini. Kata Kunci: Infark Miokard Akut; Serum kreatinin; CK-MB; Angka Kejadian

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6485-FK
Uncontrolled Keywords: Infark Miokard Akut; Serum kreatinin; CK-MB; Angka Kejadian
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:37
Last Modified: 07 Oct 2021 07:23
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8654

Actions (login required)

View Item View Item