Purwanti, Putri (2018) PENGARUH EMOSI MARAH TERHADAP SITUATION AWARENESS SAAT MENGEMUDI PADA REMAJA AKHIR DI JAKARTA SERTA TINJAUNNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. COVER.pdf Download (121kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (299kB)
	Text 8. ABSTRAK.pdf Download (221kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (342kB)
	Text BAB I.pdf Download (360kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text 2. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (131kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kepadatan lalu lintas memberikan stimulus dan menimbulkan stress atau tekanan pada individu yang berakhir pada emosi negatif seperti marah. Emosi marah yang muncul ketika sedang mengemudi dapat memicu pengemudi secara beresiko yang pada akhirnya dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kemarahan membuat individu mengalihkan atensi (situation awareness) dari hal-hal yang diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan dengan aman. Menurut Islam ketika berkendara seharusnya sebagai seorang mukmin dapat menahan diri dari amarah dan saling memaafkan, sebab marah itu berasal dari setan dan setiap individu harus berfokus dan berkonsentrasi pada kegiatan atau pekerjaan yang sedang dilakukannya seperti berkendara.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh emosi marah terhadap atensi pada remaja pengmudi mobil di Jakarta. Partisipan penelitian berjumlah 70 pengemudi mobil di Jakarta dengan rentang usia 18-22 tahun yang dipilih dengan teknik insidental sampling. Penelitian ini menggunakan manipulasi Autobiographical Recall untuk menginduksi emosi marah yang diukur dengan skala Emotional Baseline (1: tidak merasa sama sekali – 7: merasa kuat) dan setelah dimaipulasi di ukur kembali menggunakan skala (1: tidak merasa sama sekali – 7: merasa kuat). Alat ukur Situation Awareness Global Assessment Technique (SAGAT) digunakan untuk mengukur atensi setelah mengemudi menggunakan City Car Driving. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor emosi marah partisipan meningkat setelah dimanipulasi (M=46.89) dibandingkan sebelum dimanipulasi (M=24.11), U=214, p<0,00. Atensi partisipan saat berkendara menunjukkan adanya penurunan pada KE (M=28.79) di bandingkan KK (M=42.21), U=377.500, p<0,005. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa emosi marah berpengaruh secara signifikan terhadap situation awareness saat mengemudi pada remaja akhir di Jakarta. Implikasi dalam penelitian ini ialah dapat mengetahui resiko emosi marah saat mengemudi terhadap keamanan dan keselamatan berkendara.

Actions (login required)

View Item