Puspita, Riga Mellia (2018) EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) PADA PASIEN HIPERKOLESEROLEMIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. COVER RIGA.pdf Download (104kB) |
|
Text
2.. Lembar Persetujuan.pdf Download (294kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (89kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) |
|
Text
6 . BAB I.pdf Download (158kB) |
|
Text
7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
|
Text
8. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
Abstract
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam darah yang melebihi nilai normal. Hiperkolesterolemia dapat berkembang menjadi aterosklerosis pada pembuluh arteri, berupa penyempitan pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Pengobatan yang dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol adalah dengan menggunakan obat-obatan sintetik. Buah Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) mempunyai kandungan senyawa kimia yaitu flavonoid dan terpenoid yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Flavonoid dapat menurunkan kadar kolesterol dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim HMG Co-A reduktase sedangkan terpenoid memiliki aktivitas antihiperlipidemia dengan mekanisme kerja yaitu sebagai ligan bagi PPAR (peroxisome proliferator-activated receptor). Berbagai penelitiian praklinis menggunakan tikus putih jantan menunjukan bahwa air perasan belimbing wuluh terbukti dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan menaikan kadar HDL kolesterol.Pada penelitian klinis lainnya mengenai aktivitas antihiperkolesterolemia menggunakan 63mg/kgBB ekstrak air buah belimbing wuluh yang dibandingkan dengan simvastatin 0,18 mg/kgbb pada tikus jantan galur wistar hiperkolesterolemia tidak mengalami perbedaan bermakna yang menandakan pemberian air perasan belimbing wuluh memiliki efek antihiperkolesterolemia yang sama dengan pemberian simvastatin dilihat dari penurunan kadar kolesterol total dari hari ke-30 dan hari ke-50. Buah belimbing wuluh menyebabkan efek samping terbentuknya kristal kaslsium oksalate pada ginjal. Dalam pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan gagal ginjal akut. Islam memandang penyakit sebagai ujian atau peringatan dari Allah SWT untuk meningkatkan kadar keimanan hamba-Nya. Sesuai perintah Islam untuk berobat menggunakan bahan halal dan thayyib. Allah SWT juga menyediakan aneka buah-buahan dan tanaman yang merupakan rezeki dan tanda kekuasaan-Nya. Salah satu buah ciptaan Allah adalah belimbing wuluh yang dapat memberi manfaat sebagai pengobatan hiperkolesterolemia. Kedokteran dan Islam sejalan bahwa pasien hikolesterolemia sebaiknya diberikan terapi agar penyakitnya tidak semakin memburuk sesuai dengan tujuan syariat Islam untuk hifdz al-Nafs (memelihara jiwa). Islam secara global membolehkan semua yang bersifat efektif. Bahan dasar yang digunakan pada adalah bahan alami sehingga penggunaannya dapat menggunakan kaidah bahwa segala sesuatu itu boleh kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6377-FK |
Uncontrolled Keywords: | hiperkolesterolemia, belimbing wuluh |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:27 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 03:02 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4789 |
Actions (login required)
View Item |