Litasya, Alya (2018) Koloni Spesies Candida dan kejadian Karies Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Kecamatan Johar Baru dan Pandangan Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
Abstrak.doc.pdf Download (263kB) |
||
Text
Daftar Pustaka. doc.pdf Download (383kB) |
||
Text
BAB 1.doc.pdf Download (198kB) |
||
Text
BAB 2.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (864kB) |
||
Text
BAB 3.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
||
Text
BAB 4. doc.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
||
Text
BAB 5.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
||
Text
BAB 6. doc.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) |
||
Text
BAB 7. doc.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) |
||
|
Text
COVER-ALYA.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan-Alya.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Orisinal-Alya.pdf Download (94kB) | Preview |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan atau penyakit metabolisme dengan karakteristik kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia), resistensi dari aksi insulin, jumlah sekresi insulin yang tidak mencukupi dan disregulasi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid. Keadaan imunokompromis yang terjadi pada pasien diabetes melitus menyebabkan infeksi oportunistik seperti infeksi Candida Sp di rongga mulut dapat terjadi. Selain itu, terjadi perubahan pada rongga mulut pasien diabetes melitus menyebabkan tingginya angka karies pada pasien diabetes melitus. Tujuan: Identifikasi jumlah koloni Candida Sp dan karies pada pasien diabetes melitus di RSUD Kecamatan Johar Baru sebagai pencegahan komplikasi lanjut. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif analitik dan eksperimental laboratorium dengan disain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 29 pasien diabetes melitus dengan 15 pasien terkendali baik dan 14 pasien tidak terkendali baik tanpa manifestasi klinis Oral candidiasis. Hasil: Berdasarkan uji Chi-square, tidak terdapat perbedaan antara jumlah koloni Candida Sp pada pasien diabetes melitus terkendali baik dan tidak terkendali baik (p= 0.825), tetapi hubungan signifikan ditemukan pada pasien diabetes melitus yang mengalami hiposalivasi (p=0.080). Jumlah koloni Candida Sp sebagian besar >400 CFU/mL. Kejadian karies berdasarkan indeks DMF-T tidak ditemukan adanya hubungan dengan status diabetes melitus (p=0.275). Status DMF-T pasien diabetes melitus di RSUD Kecamatan Johar Baru masuk dalam kategori DMF-T rendah hingga sedang yaitu 0-16 menurut WHO. Kesimpulan: Diabetes melitus bukan merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi jumlah koloni Candida Sp dan terjadinya karies di rongga mulut. Islam telah menganjurkan untuk berobat dan menjaga kebersihan dengan berkumur dalam berwudhu dan bersiwak sebagai pencegahan infeksi Candida Sp dan karies.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-94-KG |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, Koloni Candida Sp, DMF-T |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 25 Jul 2022 04:25 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4683 |
Actions (login required)
View Item |