LATUCONSINA, BAIAMAL MARISA IRARAILANI (2017) EFEKTIVITAS DAN PROFIL FARMAKOLOGI KETAMIN SEBAGAI TERAPI NYERI KRONIS PADA PASIEN KANKER DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. COVER lany.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
3. PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB I.pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text
8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
Text
9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (320kB) | Preview |
Abstract
Nyeri kanker (cancer pain) merupakan hal yang paling sering dialami oleh pasien kanker, secara keseluruhan sekitar sepertiganya diterapi dan hingga 80%nya mengalami nyeri yang luar biasa. Nyeri yang ditimbulkan memiliki dampak yang sangat besar pada kualitas hidup pasien dan merupakan gejala yang harus dipertimbangkan pada terapi kanker, karena hal ini dapat memperburuk kondisi bahkan dapat menimbulkan kecemasan, kesedihan dan keputusasaan pasien. Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai efektivitas dan profil farmakologi ketamin sebagai terapi nyeri kronis pada pasien kanker ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam. Ketamin menunjukkan efek analgesia pada pasien kanker melalui infus dengan dosis yang lebih rendah dibanding pada dosis anestesi (sekitar 0,1-1,5 mg/kg/jam). Sebuah uji acak ganda yang mengevaluasi efek ketamin intratekal dengan kombinasi morfin memperlihatkan bahwa ketamin meningkatkan efek analgesik dan menurunkan jumlah morfin yang dipakai. Sebagai antagonis nonkompetitif NMDA, ketamin memperlihatkan efektivitasnya pada nyeri neuropatik. Mekanisme utama aksi ketamin adalah antagonisasi reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) yang terkait dengan sensitisasi sentral. Jalur metabolisme yang penting adalah demetilasi ketamin oleh enzim sitokrom P-450 menjadi norketamin. Ketamin memberikan efek kenaikan tekanan darah dan frekuensi jantung sekitar 30%, transien erythema, mimpi buruk, halusinasi dan delirium. Menurut Islam terhadap penggunaan ketamin sebagai terapi nyeri kronis pada pasien kanker pada dasarnya tidak boleh digunakan karena mempunyai efek yang merusak saraf diqiyaskan kepada khamr. Tetapi apabila tidak ada alternatif lain hanya satu-satunya obat yang bisa digunakan maka diperbolehkan seperlunya. Pandangan ilmu kedokteran dan Islam sejalan mengenai pemilihan pengobatan untuk pasien kanker yang menderita nyeri kronis adalah berdasarkan indikator efektivitas yang besar, yang merupakan suatu maslahah dan mengutamakan efek samping yang kecil atau komplikasi yang minimal. Dalam hal ini, pemilihan ketamin sebagai terapi analgesik nyeri kronis pada pasien kanker dapat menurunkan tingkat nyeri jika digunakan sebagai terapi adjuvan. Akan tetapi, kesimpulan ini masih perlu dibuktikan kembali dengan penelitian-penelitian yang lebih lanjut. Kata kunci : ketamin, efektivitas, profil farmakologi, nyeri kronik, kanker
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6292-FK |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 14 Apr 2021 05:05 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4587 |
Actions (login required)
View Item |