AVIANDARI, CITRA NURUL (2017) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS VIDEOLARINGOSKOPI DENGAN INTUBASI FIBER-OPTIC SUPRAGLOTIS PADA ANAK DENGAN KESULITAN JALAN NAFAS ATAS MENURUT PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
lembar persetujuan.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
03.BAB I.pdf Download (76kB) | Preview |
|
Text
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
Text
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
|
Text
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (285kB) | Preview |
Abstract
Kesulitan jalan nafas merupakan kesulitan dalam melakukan intubasi trakea atau ventilasi dengan sungkup wajah (facemask). Penyebab yang paling sering pada anak adalah malformasi kraniofasial dan benda asing. Sebagian besar kesulitan jalan nafas terjadi secara akut dan membahayakan nyawa, sehingga mengamankan jalan nafas, memberikan oksigenasi dan ventilasi yang adekuat merupakan suatu skill penting yang bersifat live-saving.Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai perbandingan efektivitas videolaringoskopi dengan intubasi fiber-optic supraglotis pada anak dengan kesulitan jalan nafas menurut pandangan kedokteran dan Islam. Berdasarkan studi kedokteran, tingkat keberhasilan intubasi dengan videolaringoskopi dan intubasi dengan fiber optik melalui jalan nafas supraglottis sama besar (yaitu masing-masing sebesar 84% dan 86%), dan dengan komplikasi yang sama besarnya juga (yaitu masing-masing 20% dan 13%). Akan tetapi, intubasi fiber optik melalui jalan nafas supraglottis dikaitkan dengan tingginya angka keberhasilan pada percobaan pertama kali dibandingkan videolaringoskopi pada pasien anak usia 1 tahun dengan kesulitan jalan nafas atas, terutama pada kasus-kasus tumor dan kanker saluran nafas atas. Menurut sudut pandang Islam, kesulitan jalan nafas pada anak adalah gangguan pada saluran nafas yang mengancam nyawa dan mampu menghambat tujuan syariat Islam (maqashid asy-syariah), sehingga hukum mengobatinya adalah wajib. Pemilihan pengobatan harus sejalan dengan prinsip syariat Islam yaitu menarik lebih banyak maslahah dan menolak mafsadah. Hal ini berarti mengutamakan efektivitas yang besar, harga yang murah, serta sedikitnya efek samping. Kedokteran dan Islam sependapat mengenai pemilihan pengobatan untuk anak dengan kesulitan jalan nafas adalah berdasarkan efektivitas besar, harga murah dan terjangkau, yang tergolong maslahah dan mengutamakan efek samping yang kecil atau komplikasi minimal, yang tergolong menolak mafsadah. Pemilihan intubasi fiber optik supraglottis dengan videolaringoskopi sama-sama besar efektivitasnya dan menimbulkan efek samping yang sebanding, akan tetapi intubasi fiber optik supraglottis lebih sejalan dengan prinsip kaidah Islam, karena mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi pada percobaan pertama kali terhadap pasien anak usia 1 tahun dengan kesulitan jalan nafas. Kata kunci : videolaringoskopi, efektivitas, intubasi fiber-optic supraglotis, anak, kesulitan jalan nafas atas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6286-FK |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 09 Apr 2021 06:06 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4581 |
Actions (login required)
View Item |