ROSSEATY, MAY (2016) TRANSPLANTASI SEL PUNCA HEMATOPOESIS ALOGENIK PADA PENDERITA LEUKEMIA MIELOID KRONIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
03.BAB I.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) | Preview |
|
Text
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
||
Text
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) |
||
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
||
Text
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
||
|
Text
ABSTRAK-MAY.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar persetujuan-May.pdf Download (177kB) | Preview |
Abstract
Leukemia mieloid kronis merupakan keganasan darah yang dapat menyebabkan kematian secara cepat bila tidak segera diberikan terapi dengan kelangsungan hidup berkisar antara 1 sampai 1,5 tahun. Transplantasi sel punca hematopoesis pertama kali terbukti dapat menyembuhkan penyakit leukemia mieloid kronis dan mencapai puncaknya pada tahun 1999. Namun efek samping terapi ini mengubah paradigma dalam tatalaksana leukemia mieloid kronis hingga pada tahun 2001 terjadi perubahan dalam lini pertama terapi leukemia mieloid kronis yang berganti menjadi imatinib. Obat ini diyakini memiliki efektivitas yang lebih tinggi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui mekanisme transplantasi sel punca hematopoesis alogenik pada penderita leukemia mieloid kronis. Ditinjau dari kedokteran, transplantasi sel punca hematopoesis alogenik tidak lagi menjadi lini pertama dalam terapi leukemia mieloid kronis namun tetap menjadi satu-satu nya pilihan terapi apabila penderia leukemia mieloid kronis tidak mencapai respon optimal dengan terapi konvensional. Ditinjau dari Islam, transplantasi sel punca hematopoesis alogenik pada leukemia mieloid kronis memiliki dua pandangan berbeda. Islam membolehkan apabila prosedur ini dapat menyembuhkan penyakit dan tidak membahayakan. Disisi lain, Islam melarang transplantasi sel punca hematopoesis alogenik ini dilakukan apabila dapat membahayakan pasien leukemia mieloid kronis dengan terjadinya resiko kegagalan terapi. Ilmu kedokteran dan Islam sejalan bahwa transplantasi sel punca hematopoesis alogenik ini hanya dilakukan apabila penderita leukemia mieloid kronis gagal dengan pengobatan konvensional. Dokter muslim diharapkan untuk terus belajar dengan melakukan riset ilmu kedokteran agar dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang terapi leukemia mieloid kronis sehingga dapat memberikan pengobatan yang terbaik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6254-FK |
Uncontrolled Keywords: | leukemia mieloid kronis, transplantasi sel punca hematopoesis alogenik |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 06:31 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4550 |
Actions (login required)
View Item |