Dharmadi, Adika Tito (2014) PENGARUH SODIUM PHOSPHATE SEBAGAI TERAPI KONSTIPASI PADA GANGGUAN GINJAL DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER--1102008006.pdf Download (23kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK--1102008006.pdf Download (31kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1--1102008006.pdf Download (125kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA--1102008006.pdf Download (111kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB 2--1102008006.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) |
![]() |
Text
BAB 3--1102008006.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
![]() |
Text
BAB 4--1102008006.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
![]() |
Text
BAB 5--1102008006.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
Abstract
Prevalensi konstipasi setinggi 63% pada pasien hemodialisis dan 29% pada dialisis peritoneal, dibandingkan dengan prevalensi 10-20% pada populasi umum. Hubungan konstipasi dengan gagal ginjal dikaitkan dengan perubahan gaya hidup yang berhubungan dengan disfungsi ginjal, termasuk menurunnya tingkat aktivitas, asupan serat yang kurang, penggunaan pengikat fosfat, dan adanya beberapa penyakit penyerta seperti diabetes dan penyakit serebrovaskular. Tujuan umum untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh sodium phosphate sebagai terapi konstipasi pada gangguan ginjal. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui efek sodium phosphate pada gangguan ginjal serta mengetahui dosis terapi dan dosis maksimum sodium phosphate pada orang dewasa. Adapun tujuan menurut islam adalah mengetahui kehalalan sodium phosphate serta pandangan islam tentang pengaruh sodium phosphate pada gangguan ginjal. Sodium phosphate dapat menginduksi terjadinya hiperfosfatemia akibat dari hasil pengikatan kalsium dengan fosfat yang tinggi, dengan demikian deposit tubular menginduksi kerusakan ginjal. Pengaruh terhadap ginjal adalah dapat menimbulkan deposit di tubulus ginjal sehingga akan mengakibatkan kerusakan ginjal yang parah yang disebut dengan acute phosphate nephropaty. Dalam pandangan Islam hal ini berlaku kaidah dharar, dimana pemberian sodium phosphate dapat membahayakan pasien konstipasi dengan gangguan ginjal. Kedokteran dan Islam sependapat pemberian sodium phosphate sebagai terapi konstipasi pada gangguan ginjal tidak dianjurkan. Dokter harus memperhatikan kondisi ginjal pasien serta pemberian dosis yang tepat sebelum menggunakan sodium phosphate sebagai terapi konstipasi. Dan untuk para ulama untuk bisa menanggapi pemberian sodium phosphate secara lebih mendalam. Sehingga pengobatan bagi penderita berjalan bersama baik secara medis maupun secara Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4559-FK |
Uncontrolled Keywords: | hemodialisis, gagal ginjal, diabetes, serebrovaskular. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 06:28 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3849 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |