Prawira, Reza Saka (2014) PENGGUNAAN STEROID SEBELUM DILAKUKAN EKSTUBASI UNTUK MENCEGAH RE-INTUBASI DAN SPASME LARING DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER--1102007229.pdf Download (25kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK--1102007229.pdf Download (70kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1--1102007229.pdf Download (78kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA--1102007229.pdf Download (43kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB 2--1102007229.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
![]() |
Text
BAB 3--1102007229.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
![]() |
Text
BAB 4--1102007229.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
![]() |
Text
BAB 5--1102007229.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
Abstract
Intubasi endotrakea adalah prosedur yang sering dikerjakan di Intensive Care Unit (ICU). Ulserasi dan edema reaktif (inflamasi) pada mukosa glotis dan subglotis dapat terjadi akibat trauma pada tindakan intubasi itu sendiri dan akibat penekanan atau iritasi oleh pipa endotrakea. Laringospasme merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada saat periode perioperatif terutama selama induksi anestesia atau selama ekstubasi. Kortikosteroid dengan kemampuan antiinflamasinya selama ini digunakan secara parenteral untuk mencegah atau mengatasi stridor pasca ekstubasi. kortikosteroid dapat mengurangi respon inflamasi dan mengurangi edema. Kortikosteroid dapat menghasilkan “aksi” dengan mempengaruhi faktor-faktor lain yang diketahui terkait dengan kegagalan ekstubasi. Kortikosteroid dapat mengurangi respon inflamasi dan mengurangi edema serta menunjukkan penurunan manifestasi subjektif dari edema laring ketika kortikosteroid yang digunakan sebelum dilakukan ekstubasi. Penggunaan deksametason sebelum ekstubasi mengurangi risiko endotrakeal reintubasi. Kortikosteroid bila digunakan secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama akan menimbulkan efek samping yang sangat tidak baik bagi tubuh. Kortikosteroid dengan kemampuan antiinflamasinya selama ini digunakan secara parenteral untuk mencegah atau mengatasi stridor pasca-ekstubasi. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kortikosteroid sebelum dilakukan ekstubasi untuk mencegah re-intubasi dan spasme laring ditinjau dari segi kedokteran dan Islam. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa kortikosteroid dapat dijadikan sebagai pencegahan re-intubasi dan spasme laring sebelum dilakukan ekstubasi. Kepada para dokter dapat menggunakan kortikosteroid sebagai pencegahan re-intubasi dan spasme laring sebelum dilakukan ekstubasi karena terbukti dapat mencegah terjadinya re-intubasi dan spasme laring.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4561-FK |
Uncontrolled Keywords: | Intubasi, Intensive Care Unit, inflamasi, laringospasme. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 07:02 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3847 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |