Weri, Nyndia (2014) MEKANISME ALBENDAZOLE UNTUK MENGURANGI KEJANG PADA SEREBRAL SISTISERKOSIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER--1102008185.pdf Download (75kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK--1102008185.pdf Download (70kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1--1102008185.pdf Download (130kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA--1102008185.pdf Download (109kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB 2--1102008185.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
![]() |
Text
BAB 3--1102008185.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
![]() |
Text
BAB 4--1102008185.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
![]() |
Text
BAB 5--1102008185.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
Abstract
Infeksi sistem saraf pusat yang disebabkan oleh stadium larva cacing Taenia solium disebut serebral sistiserkosis. Serangan kejang merupakan merupakan manifestasi klinis utama pada penderita serebral sistiserkosis dan penggunaan albendazole dalam mengurangi kejang akan dapat menurunkan jumlah morbiditas dan mortalitas penderita penyakit ini. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai mekanisme albendazole dalam mengurangi kejang pada serebral sistiserkosis. Pada penelitian yang dilakukan oleh Hector dkk serta beberapa peneliti, didapatkan adanya penurunan frekuensi kejang pada kelompok yang mendapatkan albendazole. Beberapa penelitian lain yang dilakukan menunjukkan adanya penurunan jumlah kista pada pemberian albendazole. Penurunan jumlah kista ini yang menyebabkan frekuensi kejang berkurang. Menurut pandangan islam, penggunaan albendazole dalam mengurangi kejang pada serebral sistiserkosis tidak bertentangan dengan kaidah islam. Albendazole didapatkan dari hasil pemikiran ahli yang menggunakan akal dengan maksud dan niat yang baik. Penggunaan albendazole dikaitkan terhadap suatu hadits yang menyebutkan “(hukum asal segala sesuatu adalah boleh dan ibahah”. Hal ini dikaitkan terhadap substansi dari albendazole yang dapat dikatakan kehalalannya. Hukum penggunaan albendazole dikaitkan sesuai ringan beratnya gejala yang dialami penderita serebral sistiserkosis. Kedokteran dan Islam sependapat terhadap penggunaan albendazole dalam mengurangi kejang pada sistiserkosis sebagai salah satu bentuk pencegahan suatu keadaan penyakit menjadi lebih parah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4576-FK |
Uncontrolled Keywords: | serebral sistiserkosis, albendazole, kejang |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 10:03 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3832 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |