Handini, Adisyari Puri (2014) DETEKSI TETRODOTOKSIN DENGAN UJI LIQUID CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY PADA KASUS BIOTERORISME DAN BIOCRIME DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER.pdf Download (20kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA (2).pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (528kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (568kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (103kB) | Preview

Abstract

Tetrodotoksin yang merupakan neurotoksin kuat yang berasal dari ikan buntal dapat digunakan sebagai suatu senjata kimia yang dipergunakan dalam kasus bioterorisme. Racun ini dapat ditemukan dalam bentuk bubuk obat yang dimasukkan ke dalam aliran darah atau melalui luka yang terbuka dan jika diberi dosis tetrodotoksin dalam jumlah lebih dari 1 mg, dapat menyebabkan kematian. Senjata kimia sendiri merupakan senjata yang sengaja dibuat dari reaksi kimia yang bersifat untuk membunuh musuh dan mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap daerah yang dikenai senjata kimia tersebut. Menurut Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention), yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup seperti tetrodotoksin. Deteksi tetrodotoksin yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan alat berupa Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS). LC-MS lebih banyak digunakan oleh karena sensitivitas dan spesifisitas nya yang tinggi, dan merupakan alat analisis untuk bahan yang tidak mudah menguap, termo labil, sangat polar dan dengan molekul substansi yang besar seperti tetrodotoksin, dimana dapat digunakan dalam bidang kedokteran forensik. Dalam pandangan Islam, deteksi tetrodotoksin dengan LC-MS merupakan suatu penggunaan alat teknologi yang diperbolehkan karena merupakan penggunaan sesuatu dalam hal positif yang dapat mempermudah analisa khususnya dalam bidang forensik. Lain halnya bila teknologi digunakan dalam hal yang negatif yakni yang dapat menimbulkan kerugian bagi banyak orang seperti pada kasus terorisme. Terorisme sendiri dimaknai sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan, keresahan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang ditujukan secara luas. Hal ini sangat dilarang dalam Islam dikarenakan Islam merupakan agama yang penuh dengan kedamaian, sesuai dengan Firman Allah SWT serta Sabda Rasullullah SAW. Kesimpulannya, dalam pandangan kedokteran dan Islam, deteksi tetrodotoksin dengan uji liquid chromatography mass spectrometry merupakan alat yang paling sering digunakan dikarenakan tingkat sensitivitas dan spesifisitas nya yang tinggi serta diperbolehkan dari segi Islam.

Actions (login required)

View Item