Indarto, Dhani (2011) TEKNIK SKLEROTERAPI BUSA PADA GRANULOMA PIOGENIKUM DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER.pdf Download (37kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (37kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (85kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
Abstract
Granuloma piogenikum merupakan pertumbuhan tumor vaskuler jinak akuisitas yang terdiri dari proliferasi kapiler pada stroma yang longgar yang tampak sebagai papul atau nodul berwarna merah terang dan mudah berdarah. Berbagai metode pengobatan untuk granuloma piogenikum tersebut adalah termasuk terapi konservatif, bedah eksisi, skleroterapi dan kauterisasi. Skleroterapi busa merupakan pengembangan dari skleroterapi konvensional, yaitu dengan cara membuat larutan sklerosan menjadi busa sebelum disuntikkan. Tujuan umum dan khusus skripsi ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai teknik skleroterapi busa pada granuloma piogenikum ditinjau dari sudut pandang Kedokteran dan Islam. Skleroterapi busa adalah suatu prosedur pengobatan dengan cara penyuntikan larutan sklerosan yang sudah menjadi busa ke dalam lumen berisi cairan (termasuk pembuluh vena atau limfatik) dengan tujuan untuk menimbulkan denaturasi seluruh ketebalan dinding lumen, sehingga terjadi sklerosis dan obilterasi. Kesehatan adalah nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada manusia dan apabila sakit harus mempunyai niat dan motivasi untuk berusaha berobat. Teknik skleroterapi busa dilakukan oleh ahlinya untuk mencapai penyembuhan dengan efek samping yang minimal dan tidak menggunakan bahan-bahan yang diharamkan. Kedokteran dan Islam sejalan dalam membolehkan teknik skleroterapi busa pada granuloma piogenikum karena bertujuan sebagai pengobatan dan aman serta tidak bertentangan dengan syariat Islam. Granuloma piogenikum diduga terjadi karena trauma, hormonal, malformasi arteriovenosa, dan kelainan sitogenetika.Skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi penderita granuloma piogenikum agar dapat menggunakan teknik skleroterapi busa yang sudah terbukti lebih efektif dari terapi konvensional lainnya kepada dokter ahli, bagi dokter muslim untuk terus membekali diri dengan ilmu kedokteran dan agama agar dapat mengenali penyakit granuloma piogenikum dengan baik dan memberikan informasi mengenai manfaat skleroterapi busa, bagi masyarakat untuk berperan serta dengan membantu tenaga kesehatan dalam mensosialisasikan mengenai manfaat penggunaan skleroterapi busa, bagi para ulama untuk melakukan pendekatan keagamaan terhadap penderita granuloma piogenikum agar selalu berusaha mencari pengobatan yang terbaik dan bersabar serta selalu berdoa untuk memohon kesembuhan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3472-FK |
Uncontrolled Keywords: | Granuloma piogenikum, tumor, skleroterapi konvensional |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 12:47 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2757 |
Actions (login required)
View Item |