Attawuni, Anastasya Sabrina (2022) PENGARUH PENGGUNAAN PERANGKAT DIGITAL TERHADAP TIMBULNYA NYERI LEHER DAN BAHU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01__COVER.PDF Download (172kB) |
|
|
Text
02__HALAMAN_PENGESAHAN.PDF Download (3MB) |
|
|
Text
03___SURAT_PERNYATAAN.PDF Download (2MB) |
|
|
Text
05__ABSTRAK_DAN_KATA_KUNCI.PDF Download (156kB) |
|
|
Text
08__BAB_I.PDF Download (268kB) |
|
|
Text
14__DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (89kB) |
|
|
Text
09__BAB_II.PDF Restricted to Registered users only Download (904kB) |
|
|
Text
10__BAB_III.PDF Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
|
Text
11__BAB_IV.PDF Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
|
Text
12__BAB_V.PDF Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
|
Text
13__BAB_VI.PDF Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
|
Text
16__LAMPIRAN_SURAT_KELAYAKA.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Penggunaan perangkat digital seperti Personal Computer, laptop,smartphone yang tidak memperhatikan durasi dan posisi ergonomis akan menimbulkan nyeri muskuloskeletal seperti pada leher dan bahu. Tujuan: Mengetahui pengaruh postur dan durasi dalam penggunaan perangkat terhadap timbulnya nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Metode Penelitian: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2020. Jenis data adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Didapatkan 140 responden memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan durasi penggunaan perangkat (pengguna) didapatkan sangat sering 38,6% ; sering 29,3% ; sedang 27,9% dan 4,3% jarang. Postur pengguna 72,9% duduk bersandar; 23,6% duduk tanpa sandaran ; 3,6% berbaring. Keluhan nyeri pada leher atas pengguna, 14,3% tidak mengeluh, 40% cukup nyeri, 33,6% nyeri, dan 7,9% sangat nyeri. Untuk keluhan nyeri leher bawah 12,1% tidak mengeluh, 47,1% agak nyeri, 33,6% nyeri dan 7,1% sangat nyeri. Keluhan nyeri bahu, sebanyak 10,7% tidak mengeluh, 40% agak nyeri, 38,6% nyeri, dan 10,7% sangat nyeri. Sebagian besar responden mengalami nyeri bahu satu sisi 61,4%. Pada kelompok postur pengguna terhadap timbulnya nyeri leher atas dan bawah, serta bahu dilakukan analisis uji non-parametrik Kruskal-Wallis, dan semua hasil menunjukkan nilai p value di atas 0,05.. Untuk mengetahui perbedaan antara durasi dengan timbulnya nyeri leher atas dilakukan uji post-hoc,dan pada perbandingan kelompok durasi “sedang” dan “sering” dengan kelompok “sangat sering” terhadap timbulnya nyeri leher, hasil p value di bawah 0,05 yang berarti bermakna. Simpulan: Dari penelitian ini didapatkan 61,4% responden mengalami rasa nyeri bahu pada satu sisi. Postur tidak mempengaruhi terjadinya nyeri leher atas, leher bawah, dan nyeri pada bahu, sedangkan durasi lebih dari 8 jam terbukti mempengaruhi nyeri leher dan bahu pada pengguna.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7606-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Perangkat Digital, Nyeri Leher, Nyeri Bahu, Mahasiswa Fakultas Kedokteran |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine T Technology > T Technology (General) |
| Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 08:43 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 08:43 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14769 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
