Mauliasyah, Anisa (2024) PERBEDAAN SKOR DMF-T ANTARA PENGGUNA DAN BUKAN PENGGUNA ALAT ORTODONTI CEKAT PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS YARSI. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (55kB) |
|
|
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
02. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
07. ABSTRAK.pdf Download (47kB) |
|
|
Text
09. BAB I.pdf Download (82kB) |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) |
|
|
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
|
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
|
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Karies gigi merupakan penyakit rongga mulut yang paling umum terjadi di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 56,9% pada populasi umum dan 93% pada anak usia dini. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, yang diperburuk oleh penggunaan alat ortodonti cekat. Alat ortodonti cekat memiliki desain yang menyulitkan pembersihan, meningkatkan risiko akumulasi plak dan karies gigi. Indeks DMF-T digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan gigi dan mulut, termasuk pada pengguna alat ortodonti cekat. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI perlu memiliki pemahaman tentang manajemen kebersihan gigi untuk mengurangi risiko karies selama perawatan ortodonti. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan skor DMF-T antara pengguna dan bukan pengguna alat ortodonti cekat pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas YARSI dan pandangannya menurut Isalm. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif nominal-ordinal dua kelompok tidak berpasangan dengan rancangan penelitian cross-sectional. Hasil: Responden yang menggunakan alat ortodonti cekat sebanyak 26 responden dengan hasil skor DMF-T tinggi (96.2%) dan responden yang tidak menggunakan alat ortodonti cekat sebanyak 26 responden dengan hasil skor DMF-T tinggi (11.5%). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada skor DMF-T antara mahasiswa pengguna dan bukan pengguna alat ortodonti cekat dengan p-value = 0,003 (p<0,05). Mahasiswa yang menggunakan alat ortodonti cekat memiliki skor DMF-T tinggi dalam kebersihan gigi dan mulutnya dan skor DMF-T dalam Islam merupakan metode yang dapat memudahkan dengan istilah rukhsah.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-359-KG |
| Uncontrolled Keywords: | DMF-T; alat ortodonti cekat. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
| Depositing User: | Anisa Mauliasyah |
| Date Deposited: | 06 Oct 2025 04:23 |
| Last Modified: | 06 Oct 2025 04:23 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14311 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
