Farizi, Fuad (2021) HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN DAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT TIFOID DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (117kB) |
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (119kB) |
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (94kB) |
|
Text
04. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (181kB) |
|
Text
07. BAB I.pdf Download (315kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) |
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
Abstract
Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit demam akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dimana penyakit ini disebarkan melalui rute fekal-oral yang memiliki potensi epidemik. Faktor risiko terjadinya tifoid bisa diakibatkan berdasarkan perlaku cuci tangan dan higenitas serta lingkungan Metode: Artikel penelitian dicari pada empat data base journal yaitu Pubmed, Pan African Medical, dan Google Scholar. Syarat artikel yaitu merupakan artikel original research dan terbit dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Pencarian artikel menggunakan keyword yaitu tifoid, perilaku cuci tangan, lingkungan, dan metode case control. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan artikel. Hasil: Dari penelusuran literatur didapatkan 8 artikel yang terdiri dari, Pubmed 3 artikel , Pan African Medical 1 artikel, dan Google Scholar 4 artikel. Variabel�variabel yang berhubungan dengan tifoid ada pada 8 artikel yaitu variabel kebiasaan perilaku cuci tangan setelah makan maupun setelah buang air besar dan faktor lingkungan (yaitu kewaspadaan dan pengetahuan yang kurang, sering jajan atau makan makanan yang kurang higenis, kuku kotor, sumber air dan sanitasi atau higenitas yang buruk, tempat pembuangan sampah dan limbah, dan pengolahan makanan Kesimpulan: Berdasarkan telaah artikel dapat disimpulkan bahwa faktor risiko terjadinya tifoid yaitu kebiasaan perilaku cuci tangan setelah makan maupun setelah buang air besar, fasilitas air bersih, sumber air minum, tempat pembuangan sampah dan limbah, serta kebersihan dari pengolahan makanan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7227-FK |
Uncontrolled Keywords: | Tifoid, Perilaku cuci tangan, Lingkungan |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 02:38 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 02:38 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14027 |
Actions (login required)
View Item |