Fadiah, Rianty (2019) PENGOBATAN KOMBINASI KLINDAMISIN 1% DAN BENZOIL PEROKSIDA 5% TOPIKAL SEBAGAI TERAPI AKNE VULGARIS TINGKAT SEDANG DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (65kB) |
|
Text
03. PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (156kB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (120kB) |
|
Text
06. BAB I.pdf Download (169kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB) |
|
Text
07. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
08. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Text
09. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Akne Vulgaris merupakan masalah kulit yang terjadi karena inflamasi folikel pilosebasea. akne vulgaris memiliki tiga derajat yaitu ringan, sedang, berat. Tatalaksana akne vulgaris tingkat sedang lini pertama adalah kombinasi klindamisin 1% dan benzoil peroksida 5% topikal. Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pengobatan akne vulgaris tingkat sedang menggunakan kombinasi Klindamisin 1% dan Benzoil Peroksida 5% topical dari segi kedokteran dan pandangan islam. Menurut kedokteran, akne vulgaris tingkat sedang yang diobati dengan kombinasi Klindamisin 1% dan Benzoil Peroksida 5% topikal terbukti efektif dalam menurunkan jumlah koloni Propionibacterium acnes daripada monoterapi. Benzoil Peroksida 5% memiliki efek yang menguntungkan karena Propionibacterium acnes tidak akan mengalami resistensi terhadap obat Klindamisin 1%. Efek samping yang terjadi adalah iritasi kulit, eritema, hipopigmentasi, gatal, kulit kering dengan kontraindikasi hipersensitifitas terhadap suatu obat. Menurut islam penggunaan kombinasi Klindamisin 1% dan Benzoil Peroksida 5% pada pengobatan Akne Vulgaris tingkat sedang diperbolehkan karena obat ini berasal dari bahan yang halal dan sesuai dengan kegunaan dari klindamisin 1% dan benzoil peroksida 5% yang bersifat komedolitik, antibakteri, dan antiinflamasi yang dapat menjaga kesehatan kulit. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa penggunaan obat kombinasi Klindamisin 1% dan Benzoil Peroksida 5% untuk terapi Akne Vulgaris tingkat sedang diperbolehkan. Bagi pasien yang menderita akne vulgaris disarankan agar melakukan pengobatan kepada dokter ahli dalam bidangnya, serta harus menjaga kebersihan dan kesehatan kulit sesuai dengan ilmu kedokteran dan ajaran islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7212-FK |
Uncontrolled Keywords: | Akne Vulgaris, inflamasi folikel pilosebasea, Benzoil Peroksida. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RL Dermatology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 08:04 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 08:04 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14012 |
Actions (login required)
View Item |