Rahayu, Ika Tri (2019) KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DAERAH PASAR REBO DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (104kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (160kB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (65kB)
	Text 05. ABSTRAK.pdf Download (207kB)
	Text 08. BAB I.pdf Download (163kB)
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (125kB)
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)

Abstract

Latar belakang. Riset Kesehatan Dasar/RISKESDAS tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 26,5%. Penatalaksaan hipertensi secara komprehensif akan menurunkan kejadian kardiovaskular. Interaksi obat merupakan Drug Related Problem (DRP) yang dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan, hasilnya berupa peningkatan atau penurunan efek yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien. Para dokter muslim telah menetapkan bahwa puasa dianggap sebagai salah satu cara pengobatan paling baik dan penting untuk memproteksi diri dari kenaikan tekanan darah. Tujuan. Untuk mengetahui obat anti hipertensi yang potensi berinteraksi pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dan mengetahui tentang pengobatan anti hipertensi dan ketentuan ibadah pada pasien rawat inap menurut Islam. Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis. Populasi dan sampel penelitian ini menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi pasien dewasa dengan diagnosa hipertensi di instalasi rawat inap yang mendapat terapi obat anti hipertensi kombinasi 2 jenis obat atau lebih di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo periode tahun 2016. Hasil dan Diskusi. Jumlah pasien hipertensi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo periode tahun 2016 sebanyak 117(100%) pasien. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan yaitu sebanyak 66(55%) dan pasien perempuan sebanyak 29(45%) dengan kelompok usia pasien terbanyak yaitu usia 46 – 55 tahun sebanyak 52(44%). Penggunaan kombinasi obat anti hipertensi terbanyak yaitu kombinasi 2 golongan obat anti hipertensi sebanyak 63(54%) pasien diantaranyakombinasi golongan ARB dan CCB. Pasien yang berpotensi mengalami interaksi sebanyak 89(76%) pasien dan obat yang tidak terjadi interaksi sebanyak 28 (24%) pasien. Sebanyak 58(65%) pasien mengalami interaksi farmakodinamik lebih tinggi dibandingkan dengan interaksi farmakokinetik sebesar 31(35%) pasien. Interaksi obat anti hipertensi dengan obat anti hipertensi lain secara farmakokinetik terbanyak yaitu kombinasi bisoprolol dengan furosemid sebanyak 5 pasien (9%) sedangkan Interaksi obat secara farmakodinamik terbanyak ada pada kombinasi antara amlodipine dengan isosorbid dinitrat sebanyak 13(16%) pasien. Interaksi obat anti hipertensi dengan obat secara farmakokinetik terbanyak oleh kombinasi amlodipine dan simvastatin sebanyak 9 pasien (26%) dan interaksi obat anti hipertensi dengan obat lain secara farmakodinamik terbanyak pada kombinasi kombinasi furosemid dan aspirin yaitu 8 pasien (24%). Kesimpulan. Jumlah pasien yang mengalami interaksi obat secara farmakodinamik sebanyak 58 pasien (65%) dan interaksi obat secara farmakokinetik sebanyak 31 pasien (35%). Pandangan Islam dalam penggunaan obat anti hipertensi boleh digunakan untuk menangani kasus hipertensi karena obat tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan oleh agama Islam. Pasien rawat inap harus tetap beribadah menjalankan perintah Allah terutama sholat karena sholat merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk memohon kesembuhan.

Actions (login required)

View Item