Niaoctaviani, Faradila (2019) KEBERHASILAN DIET KETOGENIK DAN INTERMITTENT FASTING TERHADAP PENURUNAN IMT PENDERITA OBESITAS DI KOMUNITAS DIET KETOFASTOSIS DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (115kB) |
|
Text
S-7172-FK--1102015071-HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (159kB) |
|
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (158kB) |
|
Text
08. BAB I.pdf Download (143kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (152kB) |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (750kB) |
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit penyakit seperti kardiovaskular yang merupakan penyebab utama kematian pada tahun 2012, diabetes, gangguan musculoskeletal dan beberapa jenis kanker (WHO, 2017). Penurunan berat badan sering ditawarkan sebagai terapi dan ditujukan untuk memperbaiki beberapa komponen sindrom metabolik. Di antara berbagai diet, diet ketogenik, yang sangat rendah karbohidrat dan biasanya tinggi lemak dan/atau protein, semakin popular (Kosinski, 2017). Diet ketogenik kini sedikit dimodifikasi dengan menambahkan pola intermittent fasting yang dikenal masyarakat dengan diet “ketofastosis” yaitu puasa dalam keadaan ketosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan keberhasilan Diet Ketogenik dan Intermittent Fasting terhadap penurunan IMT pada penderita obesitas yang akan dilakukan pada komunitas diet “ketofastosis”. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif secara cross sectional. Populasi yang digunakan penderita obesitas pada komunitas diet “Ketofastosis”. Sampel dipilih dengan cara quota sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan uji T berpasangan. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan IMT penderita obesitas yang menjalani diet ketogenik dan intermittent fasting. Dari 207 partisipan, terdapat 53 penderita obesitas tingkat I yang turun menjadi normal, dan 12 penderita obesitas tingkat II menjadi normal. Hasil uji statistik menggunakan Uji T berpasangan menunjukkan hasil nilai p=0,000 (p>0,005), yang berarti H1 diterima yaitu diet ketogenik dan intermitten fasting berhasil dalam penurunan IMT pada penderita obesitas di komunitas diet “ketofastosis”. Kesimpulan : Pada penelitian yang telah dilakukan di Komunitas Diet “Ketofastosis” pada Tahun 2018 terjadi penurunan IMT yang signifikan pada penderita obesitas tingkat I dan tingkat II yang menjalani diet ketogenik dan intermittent fasting. Tidak terdapat penurunan IMT yang signifikan pada penderita obesitas yang menjalani diet ketogenik dan intermittent fasting beserta aktivitas fisik yang baik maupun buruk. Faktor yang mempengaruhi penurunan IMT yang signifikan pada penderita obesitas salah satunya adalah perilaku makan yang baik. Dalam menjalani diet ini terdapat pengaruh nutrisi yang tidak diharapkan pada setiap individu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7172-FK |
Uncontrolled Keywords: | Diet Ketogenik, Intermittent Fasting, Obesitas. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 07:25 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 07:25 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13959 |
Actions (login required)
View Item |