Yeni, Shinta Candra (2023) ANALISIS HUBUNGAN LONJAKAN KASUS MUTASI L452R/T478K VARIAN DELTA SARS-COV-2 DAN PREVALENSI SNP rs10735079 GEN OAS3 DENGAN RESIKO KEMATIAN PASIEN COVID-19 DI RS YARSI JAKARTA. Masters thesis, Universitas YARSI.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (110kB) |
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (608kB) |
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (180kB) |
|
Text
7. ABSTRAK.pdf Download (246kB) |
|
Text
9. BAB I.pdf Download (203kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (326kB) |
|
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB) |
Abstract
Latar belakang: Di periode Juli hingga Agustus 2021 telah terjadi gelombang kenaikan kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. Gelombang kenaikan laju infeksi dan kematian ini didorong oleh mutasi penciri varian delta SARS-CoV-2 yang lebih menular dan peran variasi SNP rs10735079 gen OAS3 sebagai respon imun tubuh bawaan. Tujuan: Melakukan studi terkait adanya hubungan jumlah mutasi penciri varian delta SARS-CoV-2 terhadap variasi SNP rs10735079 gen OAS3 pada pasien COVID-19 dirumah sakit YARSI Jakarta, serta mengevaluasi apakah tingkat kematian pasien COVID-19 tergantung dari coronavirus yang membawa mutasi penciri dan/atau variasi gen OAS3. Metode: Desain retrospektif cross-sectional dengan 206 sampel yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling dan data sekunder dari hasil pemeriksaan molekular dan data elektronik medical record pasien RS YARSI Jakarta. Sampel yang diekstraksi RNA dan DNA nya diamplifikasi dengan RT-PCR, diuji terhadap tingkat kematian pasien COVID-19 dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan peningkatkan kematian pada gejala sedang/berat dengan usia ≥ 60 tahun dan adanya pembawa komorbid. Mutasi L452R/T478K varian delta SARS-CoV-2 dan variasi NSP rs10735079 gen OAS3 alel G lebih tinggi daripada alel A dengan genotip GG tingkat kematian lebih tinggi daripada genotip AA . Kesimpulan: Pada penelitian ini alel yang paling dominan adalah alel G dan genotipe yang paling sering adalah homozigot (GG), sehingga diduga bahwa pasien tersebut secara genetik rentan terhadap beberapa virus RNA terutama varian Delta SARSCoV2 karena kekurangan dalam mekanisme RNAse L bawaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | T-20-MBio |
Uncontrolled Keywords: | Genotip OAS3, Varian Delta, Gejala, Usia dan Komorbid |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 09:39 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 09:39 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13919 |
Actions (login required)
View Item |