Yuansafikri, Reysaharif (2018) PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ASMA DI PUSKESMAS KARANG REJO TARAKAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (46kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (18kB) |
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (65kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB) |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) |
|
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
Text
12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang Asma adalah penyakit heterogen yang disebabkan pajanan alergen, ditandai dengan inflamasi jalan napas kronis dengan prevalensinya di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar mencapai 4,5% dan untuk mengatasinya diperlukan obat – obat asma. Dalam Islam berobat hukumnya wajib karena berguna menjaga kesehatan dan menghindari mudarat. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat asma pada pasien asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan pada periode Januari – April 2017 dan untuk mengetahui pandangan Islam mengenai hukum penggunaan obat asma pada pasien asma. Metode Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien asma memenuhi kriteria inklusi baru pertama kali mendapat terapi asma dengan data rekam medik yang lengkap. Hasil dan Diskusi Jumlah pasien puskesmas sebanyak 26.947 dengan pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 225 pasien terdiri dari laki – laki (56,8%) dan perempuan (43,2%) pada rentang usia terbanyak anak – anak usia 0-5 tahun (32,8%) dan usia 20-44 tahun (29,3%). Obat yang paling banyak digunakan adalah Salbutamol (42%) dan Dexsamethasone (21,2%). Monoterapi yang paling sering digunakan adalah Salbutamol (14,2%), kombinasi 2 obat yaitu Salbutamol dan Dexamethasone (27,1%), kombinasi 3 obat yaitu Salbutamol, Gliseril Guaiakolat, dan Dexsamethasone (13,7%), dan kombinasi 4 obat yaitu Salbutamol, Dexamethasone, Gliseril Guaiakolat dan Klorfeniramin Maleat (2,6%). Kesimpulan Salbutamol merupakan obat utama dalam penanggulangan asma baik sebagai monoterapi, kombinasi 2 obat, kombinasi 3 obat, dan kombinasi 4 obat. Penggunaan obat asma seperti Salbutamol dan Dexamethasone pada penyakit asma hukumnya halal karena obat tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan, dan sangat bermanfaat untuk pengobatan asma.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7154-FK |
Uncontrolled Keywords: | Asma, Obat asma, Islam |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 07:51 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 07:51 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13880 |
Actions (login required)
View Item |