Savitri, Adinda (2018) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP TINGGI BADAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS YARSI YANG BERUMUR KURANG DARI ATAU SAMA DENGAN 20 TAHUN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (201kB) |
|
Text
02. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (114kB) |
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (222kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (118kB) |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
|
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) |
|
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Studi sebelumnya menemukan terdapat hubungan antara ukuran tinggi badan pendek dengan pendidikan dan produktivitas dikemudian hari pada orang dewasa. Beberapa studi menemukan bahwa intensitas aktivitas fisik yang baik mungkin berkorelasi dengan pertumbuhan massa mineral tulang optimal yang dicapai pada awal usia 20 tahun dan selanjutnya akan mempengaruhi ukuran tinggi badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap tinggi badan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas YARSI yang berumur kurang dari atau sama dengan 20 tahun atau dalam konteks ini termasuk dalam kategori remaja usia lanjut. Islam melarang segala bentuk upaya untuk merubah bentuk tubuh yang sudah merupakan kodrat manusia, namun dalam upaya untuk menambah ukuran tinggi badan hukumnya diperbolehkan. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sampel yang digunakan adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas YARSI Tahun Angkatan 2016 & 2017 yang berumur kurang atau sama dengan 20 tahun. Penentuan intensitas aktivitas fisik sehari-hari dengan menggunakan kuisioner dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Gambaran tinggi badan didapatkan dengan pengukuran tinggi badan responden secara langsung dan diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan kurva CDC 2000. Data dianalisa dengan uji statistik Pearson Chi Square. Hasil : Hasil uji analisa bivariat didapatkan P value 0,992 (P<0.05) yang menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari terhadap tinggi badan pada usia remaja lanjut, namun ditemukan hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik yang dilakukan pada masa prapubertas terhadap tinggi badan dengan P value (P= 0.045 <5%). Kesimpulan : Pengaruh aktivitas fisik yang dilakukan pada masa remaja terhadap tinggi badan pada remaja usia lanjut tidak terdapat hubungan yang bermakna, namun aktivitas fisik yang dilakukan pada masa prapubertas memiliki hubungan yang bermakna terhadap tinggi badan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7130-FK |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik,Tinggi Badan, Mahasiswa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc Q Science > QC Physics R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 18:28 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 18:28 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13837 |
Actions (login required)
View Item |