Nathasia, Shifa Khaunan (2018) FAKTOR-FAKTOR PENCETUS MIGREN PADA MAHASISWA KOAS KEDOKTERAN GIGI ANGKATAN 2012-2014 DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI DITINJAU DARI PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (213kB) |
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (116kB) |
|
Text
04. ABSTRAK halaman iv-v.pdf Download (35kB) |
|
Text
07. BAB 1 halaman 1-4.pdf Download (41kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA halaman 47-50.pdf Download (40kB) |
|
Text
08. BAB 2 halaman 5-16.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
Text
09. BAB 3 halaman 17-22.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
Text
10. BAB 4 halaman 23-32.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
Text
11. BAB 5 halaman 33-44.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
12. BAB 6 halaman 45-46.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN halaman 51-62.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) |
Abstract
Latar Belakang: Hampir sebagian besar penderita migren disebabkan oleh faktor genetik, tetapi faktor lingkungan lebih berperan penting dalam mempengaruhi penderita migren. Beberapa faktor yang dapat mencetuskan migren adalah faktor dehidrasi pola tidur, aktivitas fisik, dan konsumsi kafein. Migren banyak terjadi pada mahasiswa kedokteran tahun akademik terakhir. Migren secara signifikan mampu mengganggu aktivitas fisik, dan migrain dikaitkan dengan peningkatan angka komorbiditas. Metode: Studi ini merupakan studi deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, dan penetapan sampel dengan metode simple random sampling. Hasil: Hasil disajikan dalam bentuk tabel, data yang didapatkan berupa data kategorik dengan skala ukur nominal. Jumlah sampel sebanyak 61 responden yang mengalami migren. Hasil penelitian menunjukan 55 responden mengalami migren dengan presentase sebesar (90,2%). faktor terbanyak yang menjadi pencetus migren pada mahasiswa koas kedokteran gigi angkatan 2012-2014 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI adalah faktor pola tidur dengan 37 orang (67,3%), selanjutnya faktor dehidrasi sebanyak 25 orang (45,5%), faktor kafein sebanyak 23 orang (41,8%), dan faktor aktifitas fisik sebanyak 6 orang (10,9%). Kesimpulan: Berdasarkan 61 responden didapatkan gambaran migren pada mahasiswa koas kedokteran gigi angkatan 2012-2014 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI dimana sebagian besar responden mengalami migren. Pengetahuan pada responden tentang migren adalah baik. Faktor terbanyak yang menjadi pencetus terjadinya migren pada responden adalah faktor pola tidur karena pola tidur yang berubah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7098-FK |
Uncontrolled Keywords: | Mahasiswa Koas Kedokteran Gigi, Migren, dan Faktor pencetus |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 18:07 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 18:07 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13784 |
Actions (login required)
View Item |