Isaputri, Riska Rammadita (2018) FAKTOR-FAKTOR PENCETUS KEJADIAN MIGREN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2015-2017 DITINJAU DARI PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (82kB) |
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (314kB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (123kB) |
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (111kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) |
|
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
Abstract
Latar Belakang. Migren merupakan penyebab nyeri kepala primer kedua setelah Tension Type Headache (TTH). Migren merupakan masalah yang umum terjadi pada usia produktif dan hampir dialami oleh sekitar 23% remaja dan dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor pencetus kejadian migren pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2015-2017 ditinjau dari pandangan Islam. Metode. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik, dengan metode cross-sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh langsung melalui kuesioner. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan, dari 86 responden, 70 (81.4%) responden mengalami migren dan sebanyak 75 (87.2%) responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai migren. Dari 50 responden perempuan, faktor perubahan hormonal memicu terjadinya migren pada 6 (12%) responden. Dari 70 responden yang mengalami migren, faktor pola tidur memicu terjadinya migren pada 37 (52.9%) responden, faktor aktivitas fisik memicu terjadinya migren pada 23 (32.9%) responden, dan faktor pola makan (dietary) memicu terjadinya migren pada 4 (5.7%) responden. Hubungan antara faktor perubahan hormonal, faktor pola tidur, faktor aktivitas fisik, dan faktor pola makan dengan kejadian migren menunjukkan hubungan yang bersifat korelasi positif dengan nilai p = 0.213, p = 0.000, p = 0.007, dan p = 0.333. Kesimpulan. Faktor pencetus kejadian migren pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2015-2017 yang paling banyak adalah faktor pola tidur. Lalu diikuti oleh faktor aktivitas fisik, faktor pola makan (dietary) dan yang paling sedikit adalah faktor perubahan hormonal. Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pola tidur dan faktor aktivitas fisik dengan kejadian migren. Faktor-faktor pencetus kejadian migren masih dapat dihindari dengan mengikuti apa yang dikatakan dan dilakukan Rasulullah SAW.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7088-FK |
Uncontrolled Keywords: | Faktor Pencetus, Migren, Mahasiswa Kedokteran |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc L Education > LB Theory and practice of education R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 17:07 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 17:07 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13774 |
Actions (login required)
View Item |