Labib, Ahmad Mukhtar (2018) PREVALENSI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TONSILITIS AKUT DAN KRONIK DI POLI THT RUMAH SAKIT JAKARTA MEDICAL CENTER PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (58kB) |
|
Text
1102015011--HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (84kB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (142kB) |
|
Text
08. BAB I.pdf Download (146kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Sukasada II Bali pada bulan Mei – Juni 2014, antibiotik terbanyak yang diberikan pada tonsilitis akut berupa kotrimoksasol, penoksimetil penisilin, amoksisilin, dan siprofloksasin. Pada penelitian meta analisis di Jerman, pengobatan pada tonsilitis akut dengan sefalosporin oral sedikit lebih baik satu tingkat daripada penisilin V oral yang dinilai dari aspek mikrobiologis. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara metode potong lintang. Populasi dan sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan tonsilitis akut dan kronik di poli THT Rumah Sakit Jakarta Medical Center yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dipilih dengan cara total sampling menggunakan tabel angka. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi pada rekam medis pasien. Analisis penelitian ini menggunakan pengukuran distribusi frekuensi. Hasil: Dari 5 kasus pemberian antibiotik pada tonsilitis akut, jenis antibiotik yang digunakan adalah sefditoren pivoksil, amoksisilin dan asam klavulanat, serta klaritromisin. Dari 25 kasus pemberian antibiotik pada tonsilitis kronik, jenis antibiotik yang digunakan adalah sefditoren pivoksil, sefiksim, klaritromisin, azitromisin, levofloksasin, amoksisilin dan asam klavulanat. Kesimpulan: Antibiotik paling banyak diberikan pada pasien rawat jalan dengan tonsilitis akut dan kronik di Poli THT Rumah Sakit Jakarta Medical Center Periode Januari - Desember 2017 adalah jenis sefditoren pivoksil, amoksisilin dan asam klavulanat pada tonsilitis akut. Pada tonsilitis kronik antibiotik yang paling banyak diberikan yaitu sefditoren pivoksil. Menurut ajaran Islam manusia dianjurkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi diantaranya termasuk mengetahui antibiotik. Agama islam menganjurkan kita untuk berobat karena setiap penyakit ada obatnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7048-FK |
Uncontrolled Keywords: | Tonsilitis akut, Tonsilitis Kronik, Antibiotik |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 13:12 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 13:12 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13706 |
Actions (login required)
View Item |