Prabowo, Raditya Sakti (2016) PEMBEDAHAN ARTERIOVENOUS SHUNT UNTUK PEMBUATAN AKSES HEMODIALISA PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER.pdf Download (162kB) |
|
Text
1102011217--LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (33kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (27kB) |
|
Text
BAB I Pendahuluan.pdf Download (44kB) |
|
Text
1102011217--DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
Abstract
Gagal ginjal merupakan suatu penyakit dengan proses patofisiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan pada fungsi ginjal secara progresif dan pada umumnya berakhir pada gagal ginjal kronik atau end stage renal disease. Pasien dengan end stage renal disease, ginjal mereka tidak bisa mengeskresikan hasil dari metabolisme protein, seperti urea, kreatinin, dan lain sebagainya, yang akhirnya berakhir pada sindrom uremia. Selain itu, terdapat pula terapi untuk pasien dengan gagal ginjal kronik berupa tindakan pembedahan untuk membuat akses hemodialisa. Tujuan utama dari hemodialisis adalah menghilangkan gejala seperti mengendalikan uremia, kelebihan cairan, serta ketidakseimbangan elektrolit pada pasien dengan end stage renal disease atau gagal ginjal kronik. Hemodialisis efektif dalam mengeluarkan cairan, elektrolit, dan sisa metabolisme tubuh. Sehingga secara tidak langsung hemodialisa bertujuan untuk memperpanjang kehidupan pasien gagal ginjal kronik. Akses hemodialisis ini dapat dicapai dengan tindakan pembedahan arteriovenous shunt yang juga merupakan terapi utama atau gold standart pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik. Teknik pembedahan bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia Islam. Bahkan ketika jaman keemasan Islam terdapat pula seorang ahli bedah yang sangat terkemuka beliau bernama Al Zahrawi, yang ilmunya sangat berguna dalam dunia kedokteran terutama pembedahan. Selain itu, tindakan pembedahan arteriovenous shunt dinilai sebagai suatu ikhtiar atau usaha dalam memperpanjang kehidupan serta lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan kemudaratannya menurut Islam. Menurut kedokteran dan Islam, memperbolehkan penggunaan tindakan pembedahan arteriovenous shunt untuk pembuatan akses hemodialisa pada pasien dengan gagal ginjal kronik karena memiliki manfaat yang besar dan telah terbukti secara ilmiah memiliki efektifitas yang tinggi serta efek samping yang jarang terjadi. Saran kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan segera melakukan pengobatan kepada ahlinya bila sakit. Kepada dokter memberikan informasi dan melakukan anamnesa serta pemeriksaan fisik maupun penunjang agar tidak terjadi keadaan yang lebih buruk. Kepada ulama diharapkan memberikan penjelasan yang baik dan mengigatkan agar selalu bertaqwa, berikhtiar, dan bertawaqal kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7029-FK |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Arteriovenous Shunt, Hemodialisis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RD Surgery R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Oct 2024 09:00 |
Last Modified: | 19 Oct 2024 09:00 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13685 |
Actions (login required)
View Item |