Wardana, Haykal Anggia (2022) PERLINDUNGAN HAK ATAS INFORMASI TERHADAP ANAK VAKSIN COVID-19 DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG HUKUM KESEHATAN. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01.CAVER SKRIPSI.pdf Download (713kB) |
|
Text
05.HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (66kB) |
|
Text
03.PERNYATAAN ORSINALITAS SKRIPSI.pdf Download (68kB) |
|
Text
07.ABSTRAK.pdf Download (76kB) |
|
Text
10.BAB I.pdf Download (165kB) |
|
Text
15.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
|
Text
11.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text
12.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
|
Text
13.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
Text
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
Abstract
Memasuki tahun 2020 seluruh dunia mengalami kasus wabah penyakit yaitu Covid-19 hal ini menjadikan berbagai Negara mengalami gangguan kesehatan dan ekonomi salah satunya Negara Indonesia. Pemerintah kota Langsa dalam hal ini dinas Kesehatan belum maksimal memberikan hak informasi terkait vaksin covid terhadap anak di Kota Langsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 17 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, berdasarkan dasar hukum tersebut maka rumusan masalahnya yaitu: Pertama, untuk mengetahui hak informasi atas anak vaksin covid-19 berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 di kota Langsa. Kedua, untuk mengetahui pertanggungjawaban pemerintah kota Langsa terhadap anak korban vaksin Covid-19 berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 di kota Langsa. Ketiga, untuk mengetahui pandangan Islam terhadap perlindungan hukum pada anak yang di vaksin covid-19 di tinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang hukum kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bersifat empiris. yaitu penelitian hukum yang menggunakan dengan cara penelitian lapangan melihat langsung suatu kejadian. Pertama, Pemerintah kota Langsa dalam hal ini dinas Kesehatan belum maksimal memberikan hak informasi terkait vaksin covid terhadap anak di kota Langsa sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 17 Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Kedua, berdasarkan data yang saya dapat di lapangan dalam hal ini keluarga korban belum mendapat informasi dan edukasi terkait vaksin anak baik sebelum maupun sesudah dilaksanakannya vaksin covid terhadap anak. Pemerintah kota Langsa belum maksimal memberikan pertanggungjawaban dan pengawasan terhadap anak korban vaksinasi covid-19 sebagaimana yang diamanatkan pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketiga, vaksin mengenai dalam pandangan Islam itu dibolehkan, asalkan tiada diantaranya menimbulkan kemudaratan baginya, dan bukan dari bahan yang diharamkan. Adapun yang menjadi saran dalam skripsi ini yaitu: pertama, Dinas Kesehatan kota Langsa harus memahami pentingnya memberikan informasi Kesehatan terhadap pasien sebagaimana yang diamanatkan pasal 17 Undang-Undang 36 tahun 2009, kedua, bertanggungjawab untuk mengawasi maupun memberikan pelayanan dan tindakan yang maksimal baik terhadap pasien khususnya korban vaksin covid terhadap anak sebagaimana yang diamanatkan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-851-FH |
Uncontrolled Keywords: | Informasi, Anak, Vaksin Covid-19. |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare K Law > K Law (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 10:35 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 10:35 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13538 |
Actions (login required)
View Item |