Kurniati, Dina (2022) Peran Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Kasus Stunting Tingkat Posyandu Di Kabupaten Pandeglang, Banten Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (36kB) | Preview |
Preview |
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (86kB) | Preview |
Preview |
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (75kB) | Preview |
Preview |
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (28kB) | Preview |
Preview |
Text
08. BAB I.pdf Download (130kB) | Preview |
Preview |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
|
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
|
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
|
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
Abstract
Latar Belakang: World Health Organization mengungkapkan bahwa dari hasil data yang dikumpulkan, Indonesia termasuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia Tenggara. Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Kejadian stunting di Indonesia yang masih tinggi tersebar di beberapa kota di seluruh provinsi di Indonesia, salah satunya provinsi Banten. Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu kabupaten yang menjadi fokus penanganan kejadian stunting di Provinsi Banten. Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting ini adalah pengaruh Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada balita. Deteksi dini dan intervensi dini stunting merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan anak. Islam sendiri mengajarkan bahwa kesehatan memiliki peranan penting dari kehidupan dengan mengutamakan kesehatan (lahir & batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran yaitu penelitian kualitatif dan kuantitaif. Penelitian ini bersifat analitik Cross Sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Non-Probability Sampling dengan jenis Purposive sampling dari sampel kader posyandu. Sampel pada penelitian ini adalah 50 orang kader posyandu di desa lokus stunting Kabupaten Pandeglang. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa kader posyandu memiliki pengetahuan kurang mengenai stunting. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman yang berasal dari pendidikan dan pekerjaan. Langkah-langkah untuk mendeteksi stunting di tingkat posyandu sudah berjalan dengan baik, hanya saja masih ada beberapa desa yang belum memiliki fasilitas lebih memadai dalam mendeteksi kasus stunting. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kader Posyandu memiliki pengetahuan yang kurang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7541 FK |
| Uncontrolled Keywords: | Kader Posyandu, Stunting, Deteksi Dini |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
| Depositing User: | Dina Kurniati |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 08:26 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 08:29 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12676 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
