Nakaya, Shifa Permata Yuki (2022) PERAN KADER DALAM INTERVENSI KASUS STUNTING TINGKAT POSYANDU DI KABUPATEN PANDEGLANG DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB)
	Text 04. ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text 05. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB)
	Text 06. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB)
	Text 07. BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (564kB)
	Text 08. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB)
	Text 09. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB)
	Text 10. BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (665kB)
	Text 11. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)

Abstract

Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan pada anak yang dipicu oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya pengetahuan ibu, pola asuh yang salah, sanitasi buruk dan rendahnya pelayanan kesehatan. Prevalensi stunting menurun dari angka 37,2% pada tahun 2013, masih ada beberapa provinsi dengan prevalensi di atas 30%. Posyandu menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), yang berperan dalam mengatasi permasalahan stunting. Kader posyandu sebagai penggerak utama seluruh kegiatan di posyandu, sudah semestinya berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Dalam upaya pencegahan stunting, pemerintah Indonesia merancang dua kerangka besar intervensi stunting, yaitu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional, dan cara pengambilan sampel menggunakan Non-Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian yang diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh 42 kader posyandu di 10 desa lokus Kabupaten Pandeglang, terkait pengetahuan stunting secara umum dan intervensi stunting, didapatkan sebanyak 17 kader posyandu dengan pengetahuan yang masih kurang, 15 kader posyandu dengan pengetahuan yang baik, dan 10 kader posyandu dengan pengetahuan yang cukup. Sedangkan hasil dari wawancara mendalam yang dilakukan dengan kader posyandu, menyatakan bahwa adanya proses pelaporan kepada bidan desa apabila seseorang terdiagnosa stunting, serta proses pendataan untuk penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), tablet besi, obat cacing dan supplement zink. Dari 10 desa lokus di Kabupaten Pandeglang, sudah terdapat program Intervensi Gizi Spesifik maupun Intervensi Gizi Sensitif. Berdasarkan hasil penelitian melalui Kuesioner, tingkat pengetahuan kader posyandu di Kabupaten Pandeglang masih terbilang cukup rendah.

Actions (login required)

View Item