Nurdin, Anisa Aliya (2022) PERANAN EKSTRAK ETANOL BIJI KEBIUL (Caesalpinia bonducella) TERHADAP FUNGSI HATI MODEL TIKUS NEFREKTOMI SUBTOTAL 5/6 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (707kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (863kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan gangguan ginjal berupa kelainan fungsi ginjal dapat disertai abnormalitas struktur berlangsung lebih dari 3 bulan bersifat ireversibel. Perlakuan Subtotal Nefrektomi 5/6 pada tikus merupakan simulasi yang terbaik dari penyakit gagal ginjal. Hati merupakan organ pusat metabolisme karbohidrat, lemak, vitamin, protein, dan obat. Pemeriksaan enzim SGPT dan SGOT merupakan parameter untuk mengetahui adanya kerusakan hati. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek dari ekstrak etanol biji Caesalpinia bonducella terhadap fungsi hati berupa efek hetpatotoksik pada tikus model gagal ginjal. Metode: Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdapat 10 ekor tikus. Kelompok 1 diberi perlakuan palsu dengan dilakukan pembedahan tanpa merusak ginjal. Kelompok 2, 3, 4 dan 5 diberi perlakuan pembedahan Nefrektomi Subtotal 5/6 dengan pemberian furosemid dosis 2 mg/kgBB sebagai kontrol positif, ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 150ml/kgBB, 300ml/kgBB, 500ml/kgBB. Hasil: Nilai SGPT tertinggi yaitu pada kelompok perlakukan 5/6 SN dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dosis 300 mg/KgB dengan skor 86,73 dan terendah yaitu pada kelompok perlakukan 5/6 SN dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dosis 150 mg/KgBB dengan skor 82,40. Nilai SGOT tertinggi yaitu pada kelompok perlakukan 5/6 SN dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dosis 150 mg/KgB dengan skor 209,48 dan terendah yaitu pada kelompok perlakukan 5/6 SN dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dosis 500 mg/KgBB dengan skor 174,87. Kesimpulan: Tidak ditemukan hasil signifikan dari peningkatan kadar SGOT dan SGPT terhadap perlakuan nefrektomi subtotal 5/6 (p>0.05) serta tidak ditemukan kerusakan hepatoseluler berdasarkan nilai enzim SGPT dan SGOT yang meningkat hanya 1,3x dari kelompok p

Actions (login required)

View Item