Putri, Sharfina Anisa Eka (2021) HUBUNGAN INFEKSI CACING TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI 2 LOKUS STUNTING WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KABUPATEN KAMPAR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (772kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurut Riskesdas 2018, 30,8% anak balita atau satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting. Infeksi Soil�Transmitted Helminths (STHs) adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit usus dari golongan nematoda usus yang ditularkan melalui tanah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kartini di Pekanbaru, prevalensi infeksi cacing STHs pada anak balita adalah 12,7%. Perhatian peneliti terdahulu terhadap infeksi cacing pada anak lebih banyak pada anak usia sekolah dasar daripada usia balita. Kesehatan dan kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Karena kebersihan lebih mendekatkan seseorang pada kesehatan dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan infeksi cacing terhadap kejadian stunting pada balita di 2 lokus stunting wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Kampar. Metode : Penelitian dengan menggunakan metode cross sectional ini dilakukan di desa Ranah Singkuang dan desa Pulau Jambu. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan teknik non probality sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu dengan melakukan pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan feses metode direct smear. Metode analisis dengan uji Chi-Square. Hasil : Dari 80 anak yang dapat diperiksa, sebanyak 27 anak menderita stunting (33.8%) dan 15 anak positif infeksi cacing (18.8%). Jenis cacing yang paling banyak ditemukan adalah cacing T. trichiura (8.8%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara infeksi cacing dan stunting pada balita. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara infeksi cacing terhadap kejadian stunting pada balita di 2 lokus stunting wilayah kerja Puskesmas Kampar Kabupaten Kampar. Islam bukan hanya mengurus masalah ibadah tetapi seluruh aspek kehidupan terutama masalah kesehatan dan kebersihan. Masih diperlukan penelitian yang lebih banyak mengenai anak-anak balita terutama yang mengalami stunting dan infeksi cacing.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6869-FK |
Uncontrolled Keywords: | soil transmitted helminth, stunting, infeksi, cacing |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 08:13 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 08:13 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11167 |
Actions (login required)
View Item |