Dinda, Nurita (2021) PREVALENSI PROTEINURIA DAN GLUKOSURIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA JAKARTA TAHUN 2020 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (80kB) | Preview
Preview	Text Surat pernyataan 1102017170.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK .pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB I.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB) | Preview
	Text 08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)
	Text 09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB)
	Text 12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB)
	Text 16. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Lebih dari 800 wanita meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi selama kehamilan dapat dicegah. Pada wanita hamil terjadi perubahan pada sistem traktus urinarius. Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal akan meningkat pada awal kehamilan. Pada ibu hamil glukosuria merupakan suatu hal yang umum terjadi. Glukosuria adalah kondisi dimana glukosa ditemukan dalam urin (biasanya saat kadar glukosa serum >180mg/dL) dan dalam keadaan Gestational Diabetes Mellitus (GDM). Sementara itu, proteinuria pada ibu hamil dapat ditemukan dalam keadaan fisiologis yang bersifat sementara, Proteinuria patologik pada ibu hamil yaitu bila kadar protein urin melebihi 300 mg/24 jam, merupakan salah satu kriteria diagnosis preeklamsia dan eklamsia. Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan dirinya. Banyak tanda kekuasaan Allah SWT yang ditemukan pada diri manusia, termasuk urin. Menurut Islam, tes urin untuk mendeteksi kondisi kesehatan seseorang. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil dengan hasil pemeriksaan laboratorim urinalisis di RSIA Bunda Jakarta. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil: Didapatkan 42 Ibu hamil yang memiliki rentang usia 24 – 40 tahun dengan 33 Ibu hamil (78,6%) proteinuria negatif, 3 ibu hamil (7,1%) proteinuria +1, 5 ibu hamil (11,9%) proteinuria +3, dan 1 ibu hamil (2,4%) proteinuria +4. Hasil glukosuria yang negatif sebanyak 36 Ibu hamil (85,7%), 3 Ibu hamil (7,1%) glukosuria +1, 1 Ibu hamil (2,4%) glukosuria +2, dan 2 Ibu hamil (4,8%) gukosuria +3. Kesimpulan: Ibu hamil di RSIA Bunda Jakarta dengan proteinuria negatif lebih banyak daripada proteinuria positif. Glukosuria pada Ibu hamil memiliki glukosuria negatif lebih banyak daripada glukosuria positif.

Actions (login required)

View Item