Fitrianto, Rizki (2019) PENGARUH PENGGUNAAN FOOD ADDITIVE TERHADAP KESEHATAN ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. (Cover).pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
Pernyataan Persetujuan Rizki Fitrianto 1102012251.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
2. (Abstrak).pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
7. (Bab I).pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
12. (Daftar Pustaka).pdf Download (108kB) | Preview |
|
Text
8. (Bab II).pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
||
Text
9. (Bab III).pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
||
Text
10. (Bab IV).pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text
11. (Bab V).pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
Abstract
Food additive atau Bahan tambah pangan adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Bertujuan untuk mengawetkan makanan, membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan enak dimulut, memberikan warna dan aroma yang lebih menarik, meningkatkan kualitas pangan dan menghemat biaya. Pada data BPOM tahun 2007 terkait pangan jajanan anak sekolah didapatkan bahwa dari 478 sampel Sekolah Dasar (SD) di 26 provinsi terdeteksi 49,43% tidak memenuhi persyaratan makanan yang sehat, aman dan bergizi. penelitian yang dilakukan oleh Ainur et al., 2017. Jenis jajanan makanan yang didapatkan baik dilingkungan dalam dan lingkungan luar Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah ditemukan mengandung bahan tambah pangan berbahaya (Formalin, Borax, Methanil Yellow dan Rhodamin B). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan food additive terhadap kesehatan anak ditinjau dari segi kedokteran dan islam. Menurut kedokteran dampak penggunaan zat berbahaya boraks pada tubuh salah satunya adalah gangguan pencernaan pada usus, dan gangguan hepar. Penggunaan formalin dapat mengakibatkan keracunan yaitu rasa sakit perut yang akut disertai muntah-muntah, timbulnya depresi susunan saraf atau kegagalan peredaran darah. Penyakit yang ditimbulkan rhodamin b yaitu, menyebabkan pembesaran hati, ginjal, dan limfa diikuti dalam penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Pada methanil yellow memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh terutama hepar. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 772/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan pangan, boraks, formalin, rhodamin b dan methanil yellow merupakan jenis bahan tambah pangan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Menurut pandangan Islam penggunaan food additive terhadap kesehatan anak diperbolehkan selama penggunaan bahan tambah pangan tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi konsumennya dan tidak menggunakan zat yang berbahaya yang dilarang oleh PERMENKES. Kedokteran dan Islam sependapat mengenai pengaruh penggunaan food additive terhadap kesehatan anak, bahwa selama makanan tersebut tidak membahayakan dan bermanfaat untuk kesehatan maka sifat nya halal. Namun berubah menjadi haram lighairihi apabila terdapat zat atau bahan tambahan pangan berbahaya didalam makanan tersebut yang dapat membahayakan manusia. Diharapkan skripsi ini dapat dijadikan sebagai referensi yang baik dalam bidang medis ataupun masyarakat muslim untuk memahami pengaruh penggunaan food additive terhadap kesehatan anak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6792-FK |
Uncontrolled Keywords: | Food Additive, Bahan Tambah Pangan, Anak |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 04:21 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 04:21 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10693 |
Actions (login required)
View Item |