FIARHAMNI, REYSA RAHYAN (2021) PERAN PENILAI AHLI DALAM PENETAPAN KEGAGALAN YANG BERDAMPAK PEMUTUSAN KONTRAK SECARA SEPIHAK SUATU KONSTRUKSI BANGUNAN : (STUDI KASUS: PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1157 K/PDT/2017). Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER SKRIPSI REYSA.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text PENGESAHAN SKRIPSI IV.pdf Download (619kB) | Preview
Preview	Text P. ORISINALITAS II.pdf Download (613kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK X.pdf Download (113kB) | Preview
Preview	Text BAB I REYY.pdf Download (368kB) | Preview
Preview	Text daftar pustaka reysa- 1302017116.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II REYY.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)
	Text BAB III REY .pdf Restricted to Registered users only Download (191kB)
	Text BAB IV REY.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB)
	Text BAB V REY.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai Hukum Kontrak Kerja Konstruksi terhadap bangunan kost-kostan. Bahwa dalam penyelesaian sengketa konstruksi diperlukan sosok yang bernama Penilai Ahli. Mengingat secara yuridis, khususnya dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi, penilai ahli disebutkan dalam dua pasal. Pada Pasal 60 ayat (2) berbunyi: Kegagalan bangunan ditetapkan oleh penilai ahli. Pasal 88 ayat (5) dan (6), bahwa dalam upaya penyelesaian sengketa, para pihak dapat membentuk dewan sengketa, yang pemilihan anggotanya dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalis dan tidak menjadi bagian dari salah satu pihak. Besar kemungkinan anggota dewan sengketa tersebut diantara nya Penilai Ahli. Jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah penelitian hukum normatif. Dapat disimpulkan dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1157 K/Pdt/2017 Penggugat melakukan pemutusan kontrak secara sepihak kepada Tergugat dengan alasan-alasan yang tidak jelas atau kabur. Penggugat meminta rekannya yang berprofesi sebagai kontraktor dan perencana arsitektur untuk melihat, mencermati, dan membandingkan hasil pekerjaan Tergugat dengan Dokumen Rencana Pembangunan. Pendapat yang dilakukan oleh rekan Penggugat, adalah pendapat pribadi yang tidak berkaitan dan mempunyai kapasitas sebagai konsultan konstruksi, yang berhak memberikan pendapat dalam perjanjian. Pendapat yang dilakukan rekan Penggugat adalah tidak benar dan tidak sah karena bukan Penilai Ahli.

Actions (login required)

View Item