Ningsih, Nimas Pragesti (2021) PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS HAK PENDAPAT KEDUA (SECOND OPINION) PASIEN TERTULAR VIRUS COVID-19 : (Studi empiris : Rumah Sakit X Swasta). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
Cover - Nimas 1302017115.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (1).pdf Download (567kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (380kB) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.yarsi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
|
Text
BAB IV (1).pdf Restricted to Registered users only Download (971kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji mengenai bentuk perlindungan konsumen bagi pasien atas hak pendapat kedua (second opinion). Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen, dalam Pasal 4 tentang Hak-Hak Konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, bahan penelitian dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari subyek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumen, penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa bentuk perlindungan yang diberikan RS X dengan menetapkan standar prosedur operasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 dalam Pasal 32 adalah Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit. Untuk berkonsultasi tentang masalah penyakit yang dialami pasien kepada dokter lain yang merupakan bentuk perlindungan pasien. pelaksanaan hak memperoleh second opinion di RS X belum dapat dilaksanakan dengan maksimal, dikarenakan belum adanya regulasis yang mengakomodasi hak pasien untuk memperoleh second opinion.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-656-FH |
| Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Konsumen, Pasien, Second Opinion, COVID-19. |
| Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
| Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
| Date Deposited: | 03 Nov 2022 08:10 |
| Last Modified: | 03 Nov 2022 08:10 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10208 |
Actions (login required)
 |
View Item |