Putrianda, Ayu (2020) AKIBAT HUKUM PELEPASAN HAK ATAS TANAH (Studi Putusan Pengadilan Negeri Nomor 37/PDT.G/2015/PN.PLG). Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. HALAMAN SAMPUL.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text 06. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 04. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 09. ABSTRAK.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text 11. BAB I.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (259kB) | Preview
	Text 12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB)
	Text 13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB)
	Text 14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB)
	Text 15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)

Abstract

Sengketa ini berawal dari adanya pengakuan kepemilikan atas tanah yang sama dengan akta yang berbeda. Penggugat memiliki dokumen berupa akta pelepasan hak sedangkan Tergugat memiliki akta jual beli. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akibat hokum akta pelepasan hak atas tanah membuat Penggugat tidak dapat menguasai tanahnya. Hal ini berbeda dengan akta jual beli. Pertimbangan hokum Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 37/Pdt.G/2015/PN.PLG tidak tepat menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Ditinjau dari pandangan Islam pelepasan hak atas tanah sudah dikenal dan terlaksana di dalam kehidupan ummat Islam dari semenjak Tahun 1 H sewaktu Nabi Muhammad hijrah ke Madinah sampai saat sekarang ini. Tapi sifatnya hanya pemberian ganti rugi dengan cara jual beli dan pelepasan hak atas tanah baik berbentuk wakaf atau lainnya untuk kepentingan ummat.

Actions (login required)

View Item