Rafika, Dinah (2018) Hiposalivasi dan xerostomia pada pasien diabetes melitus terkontrol dan tidak terkontrol dan tinjauannya menurut Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
Abstrak.pdf Download (162kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (380kB) |
||
Text
Bab1.pdf Download (286kB) |
||
Text
Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
||
Text
Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text
Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
||
Text
Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
||
Text
Bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text
Bab7.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) |
||
Text
Bab8.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
||
|
Text
Cover-Dinah.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pernyataan-Dinah.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan-Dinah.pdf Download (174kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dengan gejala multipel yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Kelainan pada mukosa mulut pasien DM yang dapat ditemukan adalah penurunan aliran saliva pada pasien DM yang dapat menyebabkan mulut kering (xerostomia). Tujuan: Mengetahui hubungan antara prevalensi xerostomia dengan prevalensi hiposalivasi pada pasien diabetes melitus terkontrol dan tidak terkontrol. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 61 pasien Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dengan menggunakan metode total sampling. Pengukuran laju air saliva dengan metode spitting setiap satu menit sekali dalam interval waktu selama 5 menit. Kondisi xerostomia dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner Xerostomia Inventory. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keadaan xerostomia dengan keadaan hiposalivasi (p<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penurunan aliran saliva berpengaruh terhadap terjadinya xerostomia. Menghindari penyakit DM menurut pandangan Islam dapat dilakukan dengan mengatur pola makan dan gaya hidup sederhana atau tidak berlebihan dan jika mengalami xerostomia maka salah satu cara untuk mengatasinya adalah minum air putih karena air merupakan salah satu hal yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-100-KG |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, hiposalivasi, xerostomia |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 02:29 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4689 |
Actions (login required)
View Item |