Febrian, Aldi (2025) PERJANJIAN JUAL BELI TANAH KAPLINGAN DI BAWAH TANGAN DAN TANPA TANDA TANGAN ISTERI (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 1133 K/Pdt/2023). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text HALAMAN SAMPUL.pdf Download (217kB)
	Text HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (39kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf Download (66kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (372kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (783kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III ANALISIS PENERAPAN UNSUR-UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH KAPLINGAN DI BAWAH TANGAN DAN TANPA TANDA TANGAN ISTERI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI TANAH KAPLINGAN DI BAWAH TANGAN DAN TANPA TANDA TANGAN ISTERI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB)

Abstract

Kasus ini bermula saat terjadi jual beli tanah antara Sutomo sebagai pembeli dan Slamet sebagai penjual yang dilakukan di bawah tangan dan tanpa sepengetahuan isterinya. Hal ini dilakukan karena Slamet tidak mempunyai biaya untuk pecah sertifikat/balik nama, bahkan sampai Slamet wafat tanah tersebut belum di pecah sertifikat/balik nama. Sutomo mengajak Suroni yaitu isteri dari Slamet untuk pecah sertifikat/balik nama namun ditolak oleh Suroni dan malah tanah tersebut telah dibuat perubahan hak kepemilikan atas nama Suroni dan anak-anaknya. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode yuridis normatif untuk membahas perbuatan melawan hukum menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Peneltian hendak mengkaji penerapan unsur-unsur pebuatan melawan hukum dalam kasus ini adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Suroni, adanya kesalahan yang dilakukan Suroni, adanya kerugian yang dialami Sutomo, dan adanya hubungan kausalitas antara perbuatan yang dilakukan Suroni dan kerugian yang dialami Sutomo, pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 1133 K/Pdt/2023 sudah tepat berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata. Menurut pandangan Islam jual beli tanah di bawah tangan adalah sah selama jual beli tersebut itu diisyaratkan, memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, bukan milik orang lain, dan sudah terjadi serah terima tanpa hak khiyar, dan juga rukun jual beli tersebut sudah terpenuhi maka jual beli itu dianggap sahih.

Actions (login required)

View Item