Search for collections on Universitas YARSI Repository

PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL VIEGA (STUDI PUTUSAN NOMOR 794 K/Pdt.Sus-HKI/2020)

Dewi, Nadia Kartika (2022) PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL VIEGA (STUDI PUTUSAN NOMOR 794 K/Pdt.Sus-HKI/2020). Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
1 sampul.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 halaman pengesahan.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 pernyataan.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9 abstrak-dikonversi.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1-dikonversi.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka-dikonversi.pdf

Download (117kB) | Preview
[img] Text
bab 2-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text
BAB III-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text
BAB IV-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
BAB V-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)

Abstract

Dalam penelitian ini, penulis akan membahas tentang Hak Kekayaan Intelektual khususnya merek. Proses untuk mendaftarkan suatu merek dapat memakan banyak waktu, saat proses berlangsung dapat menjadikan beberapa produsen untuk melakukan peniruan atau penjiplakan merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kriteria persamaan pada merek. Pertimbangan hakim dalam menyelesaikan kasus merek antara merek “VIEGA Holding Gmbh&Co.KG” dengan merek “VIEGA” pada Putusan NOMOR 794 K/Pdt.Sus-HKI/2020 serta pandangan islam pada kasus merek VIEGA dalam Pasal 77 Ayat 1 UU No 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis bahwa suatu persamaan merek harus didaftarkan dengan itikad baik. Dalam kasus merek VIEGA dalam Pasal 77 Ayat 1 UU No 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis menyatakan bahwa pendaftaran merek ditolak karena didalamnya memiliki persamaan pada produknya dengan pihak lain yang lebih dulu terdaftar. Dalam pandangan hukum islam, islam memandang harta yang wajib dilindungi kepemilikannya. Persamaan pada merek juga dilarang karena perbuatan yang dapat digolongkan sebagai pencurian karena telah memakai harta milik orang lain tanpa adanya izin. Al-mal sesuatu yang mempunyai al-qimah al-maliyah (bernilai materi) atau al-qimah al-iqtishadiyyah (bernilai ekonomi). Pelanggaran terhadapnya bisa dinilai sebagai kejahatan yang dilindungi oleh Undang-Undang. Pelanggaran terhadapnya bisa dinilai sebagai kejahatan terhadap harta benda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-818-FH
Uncontrolled Keywords: Pembatalan Merek, Merek Terkenal VIEGA, Hukum Islam.
Subjects: K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General) > T201 Patents. Trademarks
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 22 May 2024 10:42
Last Modified: 22 May 2024 10:42
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13168

Actions (login required)

View Item View Item