Kaveldia, Kaveldia (2022) HUKUM PERKAWINAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN SOSIAL DALAM PENCEGAHAN PERSELINGKUHAN. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER 1302018016.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN 1302018016.pdf Download (407kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS 1302018016.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 1302018016.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
3. BAB I.pdf Download (366kB) | Preview |
|
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text
4. BAB II (1).pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
||
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) |
||
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
||
Text
LAMPIRAN 1302018016.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus perselingkuhan yang terjadi di Kelurahan Tugu Utara, pada prakteknya perselingkuhan tersebut dilakukan antar tetangga dekat, hal tersebut sangat memprihatinkan, sehinga perlu adanya sebuah solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini berjeniskan sosio-legal research (empiris) dan menggunakan data primer yaitu UU Perkawinan secara umum dan data sekunder berbentuk buku referensi yang memiliki korelasi dengan penelitian ini. Teknik pegumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian keseluruhan data tersebut diolah dengan cara melakukan Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Undang-undang Perkawinan di Indonesia belum mengatur secara rinci mengenai perselingkuhan, sehingga hukum pekawinan belum bisa mengendalikan tingkahlaku masyarakat dalam persoalan perselingkuhan di kelurahan Tugu Utara, sedangkan dari sudut pandang hukum Islam, praktek perselingkuhan tersebut telah diatur beserta dengan sanksinya di dalam Al-Qur’an, perselingkuhan tersebut di-istinbathkan menggunakan salah satu metode Ijtihad yaitu Sadd Al Zari’ah (Menutup Jalan) maka segala upaya yang mengarah kepada zina, harus ditutup karena zina itu sendiri adalah haram. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Hukum perkawinan hanya mengatur perselingkuhan seksual atau perzinahan (Gendak/Overspell), sedangkan perselingkuhan sebatas emosional belum ada sanksinya. 2) Penerapan hukum perkawinan di Kelurahan Tugu Utara tergolong belum maksimal, terlihat dari tindakan perselingkuhan yang banyak terjadi antar tetangga terdekat. Belum ada ketegasan dari pemerintah setempat untuk membuat peraturan wilayah untuk menertibkan perselingkuhan di daerah tersebut. 3) Menurut hukum Islam perselingkuhan adalah perbuatan yang dilarang, karena perselingkuhan merupakan salah satu jalan untuk mendekati perzinahan, berdasarkan Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 17.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-811-FH |
Uncontrolled Keywords: | Hukum, Perkawinan, Pengendalian, Perselingkuhan, Koja. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 21 May 2024 13:57 |
Last Modified: | 21 May 2024 13:57 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13161 |
Actions (login required)
View Item |