Aziz, Muhammad Abdul (2022) PENGIKATAN AKTA JUAL BELI OBJEK JAMINAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DALAM PENYELESAIAN PERJANJIAN HUTANG PIUTANG (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 414 K/PDT/2019). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. Cover.pdf Download (23kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN 1302017058.pdf Download (73kB)
	Text PERNYATAAN ORISINALITAS 1302017058.pdf Download (75kB)
	Text ABSTRAK 1302017058.pdf Download (153kB)
	Text BAB 1 1302017058.pdf Download (356kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA 1302017058.pdf Download (229kB)
	Text BAB 2 1302017058.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text BAB 3 1302017058.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)
	Text BAB 4 1302017058.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB)
	Text BAB 5 1302017058.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai tentang Kedudukan Akta Pengikatan Jual Beli Objek Jaminan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Penyelesaian Perjanjian Hutang Piutang. Dalam skripsi ini terdapat tiga permasalahan yang diangkat oleh penulis. 1). Bagaimana Kedudukan Akta Pengikatan Jual Beli Objek Jaminan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Penyelesaian Perjanjian Hutang Piutang?, 2). Bagaimana pertimbangan hakim terkait Kedudukan Akta Pengikatan Jual Beli Objek Jaminan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Penyelesaian Perjanjian Hutang Piutang?, 3). Bagaimana Kedudukan Akta Pengikatan Jual Beli Objek Jaminan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Penyelesaian Perjanjian Hutang Piutang Dalam Sudut Pandang Islam?. Skripsi ini juga menggunakan metode penelitian Normatif yang didukung oleh bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Dalam membuat Pengikatan Akta Jual Beli Objek Jaminan Hak Atas Tanah dan Bangunan, haruslah disertai dengan adanya perjanjian dari kedua pihak terlebih dahulu. Menurut peraturan yang ada dalam pasal 1320 KUHPer. Pertimbangan Hakim dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 414K/Pdt/2019 telah sesuai dengan ketentuan pasal 1178 KUHPer. Menurut pandangan islam Ketika melakukan Sebuah perjanjian maka haruslah adanya akad dari keduah belah pihak dan salah satu pihak haruslah menepati janji yang sudah disepakati oleh keduanya.

Actions (login required)

View Item