Wicaksono, Muhammad Rayi (2018) HUBUNGAN ANTARA JENIS SARAPAN PAGI TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH SISWA KELAS XII SMA BINA INSANI BOGOR DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN 1102014170.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN 1102014170.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Sarapan pagi merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh pelajar SMA untuk melakukan aktivitas. Banyak sekali jenis komposisi makanan yang dikonsumsi oleh pelajar SMA. masyarakat Indonesia masih banyak yang belum membiasakan sarapan. Kebiasaan tidak sarapan akan berdampak buruk salah satunya menyebabkan kegemukan. Islam menganjurkan untuk tidak melewatkan sarapan pagi namun dalam jumlah yang tidak berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis sarapan terhadap indeks massa tubuh pelajar SMA ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian analitik, menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Bina Insani Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner food recall. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Jumlah sampel adalah 84 orang. Hasil dari wawancara terhadap responden didapatkan 44,0% siswa selalu sarapan. Jenis sarapan terbanyak yang dikonsumsi adalah karbohidrat. Persentasi siswa obesitas sebanyak 36,9% dan berat badan normal sebanyak 46,4%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis sarapan pagi dengan IMT. Kesimpulan: Faktor penyebab nilai IMT yang tinggi tidak hanya disebabkan oleh perilaku sarapan dan jenis sarapan. Penyebab lainnya adalah aktivitas fisik serta makan siang dan makan malam berlebihan. Dalam Islam sarapan merupakan kegiatan yang penting namun dalam porsi yang cukup. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebihan salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang berlebihan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6983-FK |
Uncontrolled Keywords: | Sarapan, IMT, Remaja. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 04:41 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 04:41 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12812 |
Actions (login required)
View Item |